membaranews.com-(Batubara)
Keresahan warga dan para pengguna jalan di Desa Medang, tepatnya jalan lintas di Dusun Bunga Tanjung kian memuncak tatkala tak kunjung diperbaikinya kondisi jalan rusak sepanjang lebih dari 3 km tersebut.
Wacana perbaikan jalan tersebut sepertinya janji tinggal janji. Kerusakan badan jalan lintas Desa Medang menuju Kelurahan Pagurawan sepanjang lebih 3 km tak kunjung juga diperbaiki.
Sebenarnya rencana perbaikan kondisi jalan rusak lintas Desa Medang tersebut disambut baik masyarakat karena selama ini kerusakan badan jalan sudah sangat meresahkan.
Tak hanya diresahkan warga juga para pengguna jalan kesal setiap melintasi jalan rusak Desa Medang tersebut.
Dikala hujan kondisi jalan becek bak kolam ikan sedangkan dikala panas jalan berubah bak kabut polusi debu.
Kerusakan jalan tersebut membuat sejumlah pengguna jalan ekstra hati-hati karena takut kepergok lobang jalan.
Sesuai pantauan membaranews.com, Minggu (11/10/2020) dikala sehabis hujan, jalan rusak berlubang mirip kolam ikan sangat sulit dilalui kenderaan bermotor.
Warga bertanya apakah karena ditengah Pandemi Covid-19 menyebabkan program perbaikan badan jalan rusak menjadi terkendala ?, tanya warga kesal.
Tokoh pemuda Desa Medang M. Syafii yang kerap disapa Bang Gel sangat kecewa dan menyayangkan kinerja pemerintah yang terkesan lamban dan saling tuding persoalan wewenang memperbaiki ruas jalan menuju kelurahan Pagurawan itu.
Ditanya kepihak desa bukan tanggung jawab Desa , ditanya ke Kecamatan bukan tanggung jawab Kecamatan, ditanya ke anggota DPRD bukan tanggung jawab Kabupaten, mau ditanya ke Pemerintah Provinsi memang belum dilakukan.
Lantas yang kami inginkan bukan lempar melempar tanggung jawab siapa ?. Tapi yang kami inginkan agar akses jalan di Dusun Bunga Tanjung hingga perbatasan kabupaten segera diperbaiki.
“Setidaknya lakukan penimbunan agar air tidak tergenang seperti kolam” tegas Bang Gel.
Tokoh Masyarakat setempat berharap kepada Bupati Batu Bara untuk memperbaiki jalan tersebut karena kerusakan jalan yang kian parah banyak menghambat aktivitas warga.
“Tolonglah bapak Bupati Zahir, bagusi jalan kami yang hancur ini. Kami masyarakat tidak tahu menahu apa status jalan ini.Bapak Bupati tempat kami mengadu.
“Bupati mendapat amanah masyarakat untuk memimpin dan melaksanakan pembangunan,” ungkap Usman.
Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda mengharapkan pembangunan jalan di desanya bisa terwujud. Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait siapapun dia mesti merespon aspirasi masyarakat, ujar Usman (sw)