membaranews.com-(Batubara)
Tim Satgas Ekonomi Pemkab Batu Bara dipimpin Asisten III Sahala Nainggolan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar di wilayah Batubara Kamis (16/4).
Sahala didampingi Kadis Koperindag Batubara Ahmadan Chair, Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Perekonomian meninjau Pasar Delima Indrapura Kecamatan Airputih menemukan beberapa harga bahan pokok bergerak naik seperti gula pasir mencapai Rp 19.000 perkilo, beras satu karung isi 30 kilo Rp 28.000, bawang putih Rp. 40.000 perkilo.
Begitu juga bawang merah mengalami kenaikan mencapai Rp. 38.000 perkilo, minyak goreng naik Rp 12.500 perkilo. Cabai merah keriting Rp. 27.000 perkilo.
“Kita terus memantau harga bahan pokok yang jadi kebutuhan masyarakat mengingat beberapa hari lagi masuk bulan puasa Ramadhan”, ujar Sahala.
Dikatakan, dalam sidak belum ada ditemukan secara signifikan harga sembako yang mengalami kenaikan. Terlihat naik gula pasir, dan beras, bawang putih, minyak goreng naik tidak begitu tinggi. Secara resmi Tim Satgas Pemkab Batubara akan dibentuk, mungkin besok diadakan rapat.
Pihak grosir di Batubara maupun pedagang di pasar pasar jangan menaikan harga sembilan bahan pokok, kami akan terus melakukan pantauan”, tegas Sahala.
Aju, pengusaha grosir toko Jasa di Indrapura disela sela sidaknya kepada membaranews. com mengaku naiknya harga gula bukan dari grosir, naiknya harga dari sananya.Yang perlu disidak itu bukan kami sebagai toko grosir, hulunya sana yang perlu dipantau.
“Kalau kami apalah, kami beli gula pasir satu karung isi 50 kilo harganya Rp.840.000, beras juga ada kenaikan, minyak goreng begitu juga”, ujar Aju.
Warga di beberapa desa di Batubara pusing dengan tingginya harga gula pasir, kami kalau belanja dikedai kedai harga gula pasir setengah kilo mencapai Rp. 11.500, itupun gulanya buram kekuningan.
Minyak goreng harga nya juga naik tapi gak begitu tinggi, hanya gula naik begitu tinggi, ujar Juminem warga Desa Tanah Tinggi. (mkb)
