membaranews.com-(Medan)
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut digelar di Kantor Pusat Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan,Rabu (30/09/2020) dipimpin Wagub Musa Rajekshah diikuti seluruh Bupati dan Walikota melalui virtual meeting.
RUPS-LB membahas beberapa agenda diantaranya pengangkatan Direksi baru PT Bank Sumut.
Direksi baru yang terpilih yaitu Eksir Direktur Kepatuhan menggantikan Yulianto Maris. Hadi Sucipto Direktur Pemasaran menggantikan Abdi Santosa Ritonga dan Irwan Direktur Bisnis dan Syariah menggantikan TM Jeffry.
Pemegang saham juga menyepakati pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Sumut.
“Dengan adanya penyegaran di jajaran manajemen PT Bank Sumut, saya harapkan kinerja yang tadinya sudah baik, maka ada peningkatan dengan hadirnya jajaran direksi baru dapat membawa Bank Sumut menjadi salah satu bank daerah berdaya saing kuat dibanding Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya di Indonesia,” ujar Wagub.
Wagub Musa Rajekshah berpesan agar jajaran direksi dan komisaris senantiasa kompak dan menjunjung profesionalitas, sehingga salah satu cita-cita besar untuk menjadikan Bank Sumut menuju Go Public pada 2021 bisa terwujud.
“Target akhir 2021. paling lama kita harapkan Bank Sumut Go Public atau IPO. Dengan IPO bank daerah kita ini semakin sehat dan permodalan semakin kuat,” ujar Wagub.
RUPS-LB menginformasikan Bank Sumut menjadi salah satu dari delapan bank daerah yang dipercayai Kementerian Keuangan RI sebagai penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan jumlah alokasi dana Rp1 Triliun.
“Ini artinya Bank Sumut memperoleh kepercayaan dari pusat dan kita patut bangga,” ungkap Wagub didampingi Kepala Biro Perekonomian Ernita Bangun.
Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo menjelaskan, pergantian jajaran manajemen dalam suatu perusahaan adalah hal yang biasa dan merupakan kewenangan pemegang saham.
“Tentunya kami semua memohon doa dan dukungan agar jajaran manajemen baru Bank Sumut saling bersinergi membawa Bank Sumut lebih baik lagi,” ujar Budi.
Budi meyakinkan kinerja Bank Sumut tetap terjaga dengan baik meski di tengah pandemi. Berdasarkan laporan keuangan Bank Sumut, tercatat laba per Agustus Rp 401 Miliar, meningkat dibanding posisi Juni 2020 Rp 354 Miliar.
Asset Bank Sumut juga meningkat menjadi Rp 35,2 Triliun dibanding Juni 2020 Rp 33,8 Triliun.
Direktur Pemasaran Hadi Sucipto telah memiliki rencana program menjadikan Bank Sumut sebagai Retail Banking sehingga tidak bergantung semata pada penempatan dana pemerintah.
“Kami akan fokus pada peningkatan produk dan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan transaksi Pemerintah Daerah,” jar pria sebelumnya menduduki Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Bank Sumut.
Direktur Kepatuhan Eksir memiliki visi dan program kerja ke depan di antaranya meningkatkan peran dan fungsi kepatuhan dalam praktik operasional perbankan. Termasuk. meningkatkan komunikasi dan hubungan baik antara Bank Sumut dengan regulator dan mitra lainnya.
“Ke depan kita lebih meningkatkan.aware seluruh pegawai untuk lebih memahami aturan dan bekerja mengikuti SOP berlaku bukan kebiasaan yang ada,” tegasnya.(rul)