*Covid-19, Jumlah Pasien Turun 70 Persen
membaranews.com (Medan)
Jumlah pasien Rumah Sakit Haji Medan (RSHM) masa Pandemi Covid-19 menurun drastis. Dari sekitar 130 pasien/hari selama ini turun drastis mencapai 70 persen atau sekitar 30-an pasien/hari.
Namun sejak Mei jumlah pasien meningkat lagi mencapai 80 orang/hari, kata Direktur Utama RSHM dr. Khainir Akbar kepada wartawan usai temu ramah dengan ulama, tokoh agama Aula Serba Guna RSHM, Kamis (11/06/2020).
Problema pelayanan kesehatan RSHM secara jangka panjang, tidak hanya dampak Covid-19 ini dibahas manajemen dengan ulama/tokoh agama karena rumah sakit haji dibangun dari hasil sumbangan jamaah haji dan tentu seharusnya mendapat dukungan dan kepercayaan umat Islam dengan berobat di rumah sakit haji.
Dr. Khainir memaparkan kondisi rumah sakit yang sebenarnya sudah memiliki peralatan lengkap dan canggih untuk melayani masyarakat berobat dari segala penyakit.
Termasuk juga kualitas dokter dan perawat, namun belum juga dimanfaatkan masyarakat (umat)
Pertanyaan kita kenapa rumah sakit haji belum dimanfaatkan secara optimal oleh umat ?.
Justru itu, kami butuh peran ulama/tokoh agama yang sangat vital dan strategis agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit haji.
Problema lainnya diungkapkan Dr. Khainir adalah pasien BPJS yang kita harapkan belum tercover secara maksimal. Kebijakan Rujukan Berjenjang pasien BPJS belum terlaksana dengan baik.
Ada ketentuan pelayanan Rujukan Berjenjang sesuai dengan type rumah sakit. Pengalaman kita, rumah sakit haji dengan kualifikasi Type B jarang mendapat rujukan karena banyak rumah sakit Type C tidak merujuk pasien BPJS ke rumah sakit Type B. Ini salah satu problema,ujar Dr.Khainir.
Insya Allah , problema ini segera teratasi karena akan diterapkan “Single Tarif”. Artinya, semua pasien BPJS bebas memilih rumah sakit sehingga ada kompetisi pelayanan kesehatan secara terbuka dan masyarakat tidak “tersandera” dengan type rumah sakit.
Dengan begitu, setiap rumah sakit akan membenahi manajemen,peralatan medis dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat sebut Dr. Khainir didampingi Wadir Pelayanan Medis Dr. H. NG. Hikmet dan Kepala PPID Fahrurozi.
Tokoh agam Prof. H. Mhd. Hatta memandang pentingnya lebih dulu memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit haji.
Perbaikan dan peningkatan pelayanan terhadap pasien itu yang perlu diwujudkan.
Jangan sampai ada keluhan orang berobat seperti pasien lama dilayani dan di ditangani karena alasan administrasi yang bisa dipenuhi belakangan. Soal kebersihan ruang perawatan sudah pastilah itu.
Jadi, manajemen mesti membenahi dulu rumah sakit sehingga pasien yang berobat merasa nyaman. “Pelayanan hendaknya melalui hati “,ujar Hatta.
Ketua MUI Medan itu akan menggerakkan tokoh agama kiranya dapat memberi dukungan secara konkrit agar rumah sakit haji yang saat ini dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemprov Sumut dapat menjadi rumah sakit yang dipercayai masyarakat.
Insya Allah, dengan terus berkomunikasi ,bersinergi maka rumah sakit haji bisa lebih maju dan dipercayai”, ujar Hatta.
Dalam pertemuan yang membahas bagaimana Mempercepat Pelayanan Rumah Sakit Haji Yang Bermartabat hadir Prof. Asmui M. Si, Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, MA, Prof. Dr. hasan Bakti Nasution, M. Ag, Dr. H. Syakira Zandi, MA. (rul)