Membaranews.com-(Batubara)
Pejabat Dinas PUPR Kabupaten Batu Bara akhirnya, Sabtu (06/06/2020) turun meninjau langsung kondisi Jembatan Pagurawan yang ambruk sejak tahun 2019 lalu. Setelah tokoh masyarakat, tokoh nelayan, tokoh pemuda Kec. Medang Deras bereaksi keras melalui media karena Pemkab Batubara, Camat, Lurah tidak mau tau soal jembatan tersebut.
Pejabat PUPR yang turun ke lokasi atas perintah Kapala Dinas PUPR Kabupaten Batubara Khairul Anwar Lubis itu adalah Ledi dan Thamrin.
Dengan mengenderai mobil double cabin dibalut tulisan Gugus Tugas Covid-19, dua staf PUPR itu disambut tokoh pendiri Gemkara (Bendahara Umum PB Gemkara) Taufik Doban didampingi tokoh peduli lingkungan Juliandi Sakban selanjutnya kemudian meninjau kondisi jembatan Pagurawan yang menggunakan batang kelapa.
Setelah mendapat penjelasan dari Taufik Doban , dua pejabat PUPR itu mengatakan, jembatan darurat Pagurawan akan diperbaiki. Pemkab Batubara melalui PUPR segera mengambil inisiatif.Jembatan diperbaiki dengan memakai besi H, lantai dilas pakai plat.
“Hari ini (Sabtu-red) alat beko akan diturunkan ke lokasi”, kata staf PUPR Ledi dan Thamrin kepada membaranews.com.
Masyarakat Kecamatan Medang Deras menyambut gembira turunnya staf PUPR meninjau kondisi jembatan darurat Pagurawan.
“Kami masyarakat Medang Deras mengucapkan terima kasih kepada Bupati Batubara Zahir karena cepat tanggap atas keluhan masyarakat”, kata Juliadin.
Sebagaimana pemberitaan media online membaranews. com bahwa Jembatan Pagurawan Batubara Rusak, Camat dan Lurah Tak Peduli.
Jembatan penghubung yang berlokasi di Pagurawan Kec. Medang Deras Kabupaten Batubara sebagai sarana penghubung ke Kabupaten Serdang Bedagai sudah lama terputus .Tidak bisa dilalui kenderaan roda empat. Sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat.
Mayoritas masyarakat Medang Deras yang mencari makan sebagai nelayan sangat mengeluhkan jembatan Pagurawan putus cukup lama.
“Masyarakat heran Pemerintah tak peduli terhadap jembatan Pagurawan yang lama putus sehingga pereokonomian daerah itu lumpuh”,kata tokoh masyarakat Nelayan Edy ND, tokoh pemuda Fahmi Lubis, Tokoh Peduli Lingkungan Juliadin Sakban kepada wartawan Media Online membaranews.com,Jumat (05/16/2020).
Tiga tokoh itu menilai Pemerintahan Kabupaten Batu Bara ( Camat Medang Deras ) tidak peduli terhadap terhadap jembatan sementara yang di bangun satu tahun yang lalu itu. Kami pun tahu dan mengerti bahwasanya jembatan Pagurawan ini adalah Bangunan (kewenangan) Provinsi Sumatera Utara, namun begitu hendaknya pihak Pemerintah Kabupaten Batubara ( Camat Medang Deras) jangan tidak peduli sama sekali dalam memperhatikan jembatan Pagurawan ini.
Apapun ceritanya, masyarakat Pagurawan minta secepatnya menunjukkan kepedulian dan kebijaksanaan Pemkab Batu Bara yang dipimpin Zahir untuk mengambil inisiatif supaya jembatan Pagurawan cepat dibangun.
“Kalau jembatan darurat Pagurawan ini dibiarkan begitu saja, tidak dipedulikan maka masyarakat akan datang ke Kantor Bupati dan Kantor Dinas PU, tegas Edy ND.
Edy ND, Fahmi Lubis Juliandi Sakban juga menyesalkan Dinas PUPR Kabupaten Batubara yang asal-asalan memangun jalan yang tidak becus,perancanaan pembangunan jalan tidak beres.
Sejak Batubara di mekarkan tahun 2006, sampai 2020 ini tidak pernah dibangun jembatan yang rusak.
Kepada aparat Polsek Medang Deras juga dimohon untuk menindak aksi pungli terhadap pengendera yang melintas di jembatan Pagurawan. Yang paling disesalkan oknum pelaku pungli sengaja membuang batang kelapa sebagai jembatan bila pengendera yang melintas tidak memberi duit pungli sehingga terjadi cekcok.
Tokoh pemuda Kec. Medang Deras sudah berkali-kali menghubungi camat dan lurah-lurahnya namun tidak ada tanggapan alias tidak menggubris.
Tokoh pemuda menyayangkan sikap camat dan lurah sebagai putra daerah tidak mempunyai inisiatif untuk memperbaiki jembatan rusak tersebut.
“Kalau camat dan lurah punya inisiatif maka sangat mudah jembatan diperbaiki dengan gotong royong swadaya masyarakat dan meminta bantuan donatur dan pengusaha-pengusaha ikan dan pengusaha perkebunan pengusaha transportasi di Kecamatan Medang Deras.
“Kenapa, kalau ada kegiatan-kegiatan kecematan bisa dilakukan penggalangan dana kepada banyak pihak oleh camat dan lurah.
Ini membuktikan tidak ada kepedulian camat dan lurah.Karena itu, camat dan lurah tak becus lebih baik diganti saja. “Bupati Zahir harus cepat bertindak menggantinya”,tegas tokoh pemuda Pagurawan. (jul/rzl)