Pulau Mursala “Surga Tersembunyi” Pantas Dinikmati

  • Bagikan
Air Terjun Mursala

Oleh : Khairul Muslim

membaranews.com(Tapteng)

Pulau Mursala terletak di Desa Tapian Nauli I Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.

Dari pantai Pandan, memakan waktu lebih kurang 2,5 jam  ke Pulau Mursala  menggunakan kapal boat. Ada puluhan pulau wisata sekitar Pulau Mursala sebagai destinasi wisata bahari yang cukup menarik dan mempesona.

Antara lain, Pulau Putri, Pulau Badalu, Pulau Jambek, Pulau Labuhan Kapal, Pulau Kuala Rumit, Pulau Mursala, Pulau Blue Sport, PulauTalam, Pulau Sipinggan-pinggan, Pulau Stan Barat, Pulau Kalimatundang, Pulau Kalimatung Ketek, Pulau Labu-Labu Gadang, Pulau  Labu-Labu Ketek, Pulau Bakar, Pulau Bottot, Pulau Ungge, Pulau Batu Gaja.

“Memakan waktu enam jam jika kita mengelilingi 20 pulau seputaran Pulau Mursala,kata Irianto Marbun Nahkoda Kapal Mursala Indah 99, Senin (30/11/2020) saat bersama mengelilingi Pulau Mursala.

Panglima Mursala

Memang yang sangat menarik diantara 20 pulau itu adalah Pulau Mursala dengan air terjunnya setinggi lebih kurang 100 meter. Air yang jernih mengalir – meluncur – jatuh dari bebatuan ke permukaan laut. Begitu mempesona.

Sayangnya kita hanya bisa melihat dan menikmati air terjun anugerah sang Ilahi itu sejauh lebih kurang 20  meter dan berfoto dari kapal – tidak bisa merapat /sandar di sisi tebing.

Selain itu, Pulau Kilimatung Gadang dan Pulau Kalimatung Ketek bisa dinikmati keindahan dan panoramanya. Di pulau ini kita bisa berjemur di  pasir putih, sonocling dan diving.

Di Pulau Kalimatung  sebagai tempat sandar kapal boat. Ada stay yang dikelola secara amatiran, swadaya pribadi Pak Busran Pasaribu yang dikenal Panglima Mursala.

Panglima Mursala sejak tahun 2018 nekad membuka lahan hutan dibibir pantai antara Kalimatung Gadang-Kalimatung Ketek. Lebih kurang satu hektar Panglima membuka hutan secara pelan-pelan dengan tangan sendiri dibantu istrinya Boru Siahaan.

“Selama enam bulan saya baru berhasil membuka hutan dan membangun gubuk ukuran 8 x 17 M dan menetap disini sampai sekarang”, kata Panglima didampingi isteri, Senin siang (30/11/2020).

Dilokasi inilah Panglima bersama istri tinggal dan membuka usaha ala kadarnya,membuat pondok, menyediakan minuman teh, kopi, minuman soft drink, makanan ringan mie instan. Termasuk menyediakan sewa snocling, diving, pelampung (live jacket) dengan sewa terjangkau.

Penghasilan Panglima selain berjualan, juga pendapatan dari  kapal sandar 50.000 per kapal. “Hitung-hitung lumayanlah pak. Itupun masih ada yang bilang saya kutip 200.000 per kapal”,ungkap Panglima yang punya anak semata wayang lulusan S-1 Univeraitas Brawijaya.

Jika masa normal (non Covid-19), di hari libur (lebaran dan tahun baru) bisa 30-34  kapal sandar di Kalimatung. Kalau hari biasa sekitar 10-15 kapal.

Masa Pandemi Covid,  di hari libur paling paling 5-7 kapal sandar di Kalimatung. “Yah,  gimanalah pak karena situasi corona “, ujar Irianto Marbun Nahkoda Kapal.

Untungnya, Irianto sudah kerjasama dengan pihak travel. Ada sekitar 7 kapal yang mengikat kerjasama dengan travel, tambahnya.

Panglima Mursala dan Irianto berharap pemerintah serius mengembangkan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah karena potensinya cukup besar untuk meningkatkan perekonomian dan penghasilan masyarakat.

Pulau Kalimatung dengan pantainya yang indah,  Pulau Mursala dengan air terjunnya -pernah tempat shoting Film King Kong.  Pulau Badalu dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias. Salah satunya Ikan Nemo menjadi Ikon Kota Pandan. Pulau Putri dengan sarana dermaganya sebagai akses transportasi traveling, sebut Irianto yang sudah 11 tahun berusaha di kapal.

Memang cukup wajar dan beralasan bila banyak yang mengatakan bahwa Pulau Mursala sebagai “Surga Tersembunyi”. Surga duniawi yang harus dan pantas dinikmati. ****

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *