Percepat Pemeriksaan Spesimen Covid-19, Sumut Segera Miliki Laboratorium PCR

  • Bagikan

*Sumut, PDP 139,Positif 103, Sembuh12, Meninggal 10

membaranews.com-(Medan)

Dalam waktu dekat Provinsi Sumut akan memiliki 2 laboratorium yang bisa menguji spesimen Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sehingga penentuan seseorang positif atau negatif Covid-19 bisa lebih cepat diketahui hasilnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah saat memberikan keterangan pers di Media Center Gugus Tugas Kantor Gubernur Kamis (16/4) mengatakan, dua laboratorium ada di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik.

Pemerintah Pusat saat ini menargetkan tes Covid-19 dengan jumlah 10.000 spesimen per hari yang menggunakan metode PCR atau metode pengambilan SWAB.

“Metode tersebut, memiliki akurasi lebih tinggi dibanding Rapid Test. Jika laboratorium di Sumut sudah beroperasi, spesimen tidak lagi dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan di Jakarta. Sehingga hasil pengujian tidak memakan waktu yang lama”, ujar Aris.

Pemprov Sumut akan bekerja sama dengan Rumah Sakit USU menyiapkan lab pemeriksaan PCR. Dalam waktu dekat kita sudah bisa memeriksa spesimen secara mandiri di Sumut. Akurasinya, Insya Allah sama dengan akurasi pemeriksaan di Balitbang Kemenkes Jakarta, sebut Aris.

Sejak awal, Pemprov Sumut serius menangani Covid-19 mulai dari menyampaikan seruan kepada masyarakat hingga pengusaha, menyiapkan rumah sakit darurat rujukan hingga mendistribusikan APD ke kabupaten/kota. Namun, kunci pemutusan rantai penyebaran Covid-19 bukan hanya ada di fasilitas kesehatan, tapi seberapa banyak peran masyarakat mencegah penyebaran itu.

Menurut Aris, saat ini masih terjadi penularan di tengah masyarakat.Terlihat dari perkembangan terbaru Covid-19 di Sumut.

Data per 16 April 2020 pukul 17.00 WIB, jumlah PDP dirawat 139 orang, positif 103 dengan rincian melalui rapid test sebanyak 24 orang dan metode PCR atau swab test 79 orang, sembuh 12 orang, meninggal 10 orang.

Aris mengajak masyarakat mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari menghindari keramaian, kontak langsung dengan orang lain hingga mencuci tangan. Masyarakat diminta menjaga kesehatan dan makan makanan yang bergizi.

“Hindari keramaian, ini jadi kunci. Kita tidak tahu siapa yang ada di sekitar kita yang sakit,” kata Aris.(rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *