membaranews.com-(Medan)
Pempov Sumut tetap konsisten menata kawasan Danau Toba sebagai Unesco Global Geopark. Termasuk penataan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan danau supervolcano tersebut.
Hal itu ditegaskan Wagub Sumut Musa Rajekshah pada acara focus group discussion (FGD) ” Revitalisasi Danau Toba sebagai Unesco Global Geopark ” secara virtual dilaksanakan Universiatas Islam Sumatera Utara (UISU) di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud Medan,Kamis (21/1/2021)
Pemerintah Pusat dan Pemda dan pemerhati lingkungan telah membahas penataan KJA, yang tersebar di 12 kecamatan di kawasan Danau Toba. Upaya Pemprov saat ini yakni melakukan koordinasi dengan kabupaten kawasan Danau Toba dalam penataan pengelolaaan usaha budidaya ikan di KJA dengan mempedomani Perpres 81/2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba sekitarnya, meliputi penertiban perizinan usaha KJA sesuai dengan daya dukung.
Tidak mengizinkan perusahaan budidaya KJA memperluas usahanya, melakukan penertiban KJA yang tidak memiliki izin usaha dan lokasi kegiatan tidak sesuai dengan Pepres 81/2014“, ujar Musa.
Sudah dilakukan sosialisasi cara budidaya ikan kepada pengusaha budidaya ikan KJA, melakukan restocking ikan di perairan Danau Toba, memberikan bantuan kapal tanpa motor kepada nelayan dan berkoordinasi dengan perusahaan terkait pengendalian lingkungan dan CSR,ujar Wagub.
“Kita berharap pemikiran dari semua pihak untuk menemukan solusi terbaik sehingga masyarakat sejahtera dan lingkungan tetap terjaga dengan baik”,tambahnya.
Wagub mengapresiasi perhatian UISU memberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pariwisata di daerah ini.
Rektor UISU Yanhar Jamaluddin memandang perlu gagasan untuk penataan KJA kawasan Danau Toba.(rul)