membaranews.com-(Batubara)
Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut H. Kodrat Shah minta kader Pemuda Pancasila mendukung penuh pembangunan di Kabupaten Batubara.
Disisi lain, kader PP menghindari tindakan premanisme. Saat ini PP sudah berubah, jauhi sikap dan tindakan premanisme”, kata Kodrat Shah saat melantik pengurus MPC Pemuda Pancasila Batubara di Lapangan Indrapura Kec. Air Putih Kabupaten Batubara, Rabu (26/2).
Pelantikan disaksikan Bupati Batubara yang juga Ketua MPO Pemuda Pancasia Batubara Ir. H Zahir, MAP. , Ketua DPRD M. Syafii, Dandim 0208/Asahan Letkol. Inf. Sri Marantika Beruh, Kapolres, Kakan Kemenag Ahmad Sofyan, Ketua Kadin OK. Faizal, Ketua Umum PB.Gemkara Khairul Muslim, Direksi BUMD Syarkowi Hamid.
Saat ini pembangunan industri di kabupaten Batubara, anggota PP harus mendukungnya. Saya melihat bupati sangat serius membangun daerahnya dan PP harus mendukung.
Kader PP juga tidak terlibat narkoba dan bagi PP haram narkoba. Kalau ada terlibat narkoba, kita pecat. LPPH tidak boleh membela anggota terlibat narkoba. Kita sudah teken kerjasama dengan BNN, itu harus kita laksanakan serius, ujarnya.
Selain tidak berbuat premanisme, anggota PP tidak melakukan tindakan kriminal termasuk terlibat dalam kelompok yang dapat membahayakan keutuhan negara seperti radikalisme.
Dalam mengemban tugas organisasi, Kodrat mengingatkan MPC tetap mengikuti aturan organisasi sesuai AD, ART dan Peraturan organisasi.
Yakinlah, jika tetap berpedoman pada AD, ART maka selaku pimpinan, saudara akan selamat memimpin organisasi. Kepada Zul Has yang baru dilantik sebagai Ketua MPC agar tetap taat AD, ART dalam mengelola organisasi sampai ke PAC dan Ranting.
Mengingat pilkada serentak September 2020 di sejumlah daerah di Sumut, Kodrat perlu mengingatkan kader PP tidak melakukan aksi dukung mendukung terhadap figur calon kepala daerah.
Kita tunggu pengumuman resmi penetapan calon kepala daerah. Setelah itu, baru kita rapat kerja untuk menentukan siapa figur yang pantas didukung.
Tapi, ingat setelah kita sepakati maka kewajiban kita memenangkannya, jangan lari dari garis organisasi.
Semua kader wajib mendukung. Untuk sekarang bolehlah pendekatan untuk mengetahui kualitas calon, sebutnya.(bento)