membaranews.com – Jakarta] Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir M.AP menegaskan, kebutuhan penetapan lokasi (Penlok) pembangunan kilang minyak dan Petrokimia Pertamina yang berlokasi di kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung.
“Saya segera menandatanganinya seluas 1.128 Ha,”ujar Bupati di depan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili Sekda DR. Sabrina, Presiden Direktur dan CEO Pertamina Nicke Widyawati dan Dian Rachmawan pada Rapat Terbatas di lantai 9 Kementrian Perhubungan RI Jl. Merdeka Barat Jakarta Pusat, Kamis 16/1).
“Saya mau Perpres 81 Tahun 2018 sebagai percepatan pembangunan industri dari Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung segera diwujudkan sebagai Bukti tanggung jawab saya sebagai kepala daerah, “kata Zahir.
Jika bapak Menteri Perhubungan minta saat ini ditanda tangani, hari ini saya siapkan dan saya tanda tangani Penlok untuk Pembangunan kilang minyak dan Petrokimia Pertamina di Kuala Tanjung Batu Bara. Walaupun secara administrasi belum diselesaikan. Tidak ada bahasa bahwa Bupati memperlambat regulasi pembangunan industri dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung sesuai Perpres 81 Tahun 2018, tegas Zahir.
Untuk Rencana Detail Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memimpin Rapat Terbatas menegaskan, Pelindo harus segera mengambil langkah-langkah kerja yang terukur.
Baik Pelindo I maupun Pertamina buat proposal yang lebih detail, kapan dimulai dan kapan selesai pelaksanaan pembangunan sehingga saya selaku menteri Perhubungan dapat menjelaskan kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo.
Presiden Direktur dan CEO Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan kilang minyak dan petrokimia yang dibangun akan memproduksi 3000 barel minyak perhari dan bersifat ramah lingkungan. Kita akan memulai Proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dengan luas lahan 70 HA dari 1000 Ha yang dibutuhkan.
Kilang Minyak dan Petrokimia akan mempekerjakan 25.000 tenaga kerja yang diprioritaskan putra daerah Batubara sehingga putra putra daerah akan dididik menjadi pekerja profesional yang merasa memiliki perusahaan dan ikut menjaganya.
Direktur Utama Pelindo I Dian Rachmawan menjelaskan pihaknya bersama Tim dari Pemda Kabupaten Batubara telah bekerja di lapangan dan sedang melakukan sosialisasi serta pendataan di 4 Desa yaitu Desa Kuala Tanjung, Kuala Indah, Gambus Laut dan Suka Ramai.
Mudah-mudahan dalam waktu cepat Peta Bidang dapat diselesaikan agar Penlok diterbitkan Bupati Zahir,sebut Dian Rachmawan.(rul).