membaranews.com-(Medan)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ingin menata kawasan Belawan dan sekitarnya. Saat ini Edy sedang merancang kawasan Utara Kota Medan itu sehingga lebih tertata, lestari dan layak dihuni oleh masyarakat.
” Kawasan itu menjadi salah satu tempat wisata bahari di daerah ini”, kata Edy Rahmayadi saat memimpin rapat tentang penataan kawasan pemukiman di kawasan Utara Kota Medan yang berbasis wisata bahari.
Saat ini kawasan Utara Kota Medan atau yang sering disebut Medan Utara, belum tertata dengan baik, bahkan terkesan kumuh. Ada pula hutan mangrove yang dialih-fungsikan menjadi kebun sawit.
“Medan Utara, salah satunya Belawan tidak teratur, diabaikan. Ada yang mengalih-fungsikan hutan mangrove menjadi kebun sawit, jadi segala macam.
Ini yang harus kita tertibkan, kita tata menjadi tempat wisata. Kalau jadi daerah wisata akan menghasilkan pendapatan masyarakat, khusus Kota Medan,” ujar Gubernur.
Tahap pertama perlu dibuat masterplan atau rencana induk penataan kawasan. Setelah masterplan selesai, Gubernur menargetkan Januari 2021 rencana tersebut harus sudah berjalan. “Saya kepingin ini benar-benar terwujud,” ujar mantan Pangkostrad itu.
Lalu Edy Rahmayadi mencontohkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Bahkan perkampungan nelayannya sangat bagus dan sangat layak huni. Untuk itu, Edy mengajak semua pihak mulai dari Pemprov Sumut, BUMN, hingga masyarakat untuk membentuk kelompok kerja atau tim guna menyiapkan master plan penataan kawasan Medan Utara.
“Saya serius, saudara-saudara tolong berikan semua apa yang bisa diberikan,” ucapnya.
Ada beberapa titik bisa ditata dan dijadikan kawasan permukiman berbasis wisata bahari. Kawasan itu terletak di Kota Medan dan Deli Serdang.
Untuk Kota Medan ada beberapa titik, di antaranya Masjid Al Osmani ,Klenteng Siu San Keng, kawasan mangrove Sicanang, kawasan Bagan Deli,kata Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Sumut Ida Mariani.
Di Deli Serdang antara lain, kawasan Bagan Percut Sei Tuan, Pulau Siba, Wisata Sejarah Hamparan Perak, Kawasan Situs Kota Rantang. “Titik-titik ini bisa ditata menjadi objek wisata bahari dengan pemukiman yang berbasis wisata,” sebut Ida.
Pjs Walikota Medan Arief Sudarto Trinugroho menekankan ekosistem terlebih dulu diselesaikan, baru pariwisata bisa dikembangkan di kawasan tersebut.
“Kawasan Medan Utara tidak hanya wewenang Kota Medan, juga wewenang Deli Serdang. Jadi perlu ada kerja sama semua pihak terkait,” ujar Arief.
Tokoh masyarakat Belawan Irfan Hamidi mengapresiasi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menata kawasan Medan Utara, khusus Belawan.
Sebelum dilakukan penataan lebih dulu mengatasi masalah ekosistem seperti alih fungsi hutan bakau. “Hutan bakau sudah beralih fungsi dikembalikan lagi supaya air rob berkurang di Belawan,” kata Irfan. (rul)