membaranews.com-[Batubara]
Darwin Sitorus (40 ) tewas dengan kondisi leher nyaris putus di warung Galian C Desa Sukaraja Kec. Air Putih, Kabupaten Batubara, Senin dinihari (3/2) sekira pukul 00.30.
Informasi yang dihimpun membaranews. com menyebutkan, terbunuhnya Darwin Sitorus berawal dari perselisihan dengan temannya MS disalah satu pakter tuak Desa Pematang Panjang Kec.Air Putih.
Dari sejumlah saksi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) diantaranya, anak tiri korban Naek Parlindungan Lumban Tobing , Edo Matondang dan Budi Sitohang menyebutkan, dinihari itu korban didatangi 8 orang dengan menggnakan lima sepeda motor.
Mereka menghampiri korban di tangkahan pasir Desa Sukaraja lalu seorang pria yang diketahui bernama MS (42), bertanya dimana Darwin Sitorus.”Tadi aku disiramnya pake tuak, kata MS
Tiba – tiba temannya GG berteriak “bunuh, bunuh, kalau gak kau bunuh kau yang kubunuh”, ungkap Naek Lumban Tobing menirukan teriakan dari kelompok orang pencari Darwin Sitorus.
Mendengar ancaman GG, MS yang sudah dikuasai minuman keras kontan emosi, langsung menikam korban dengan belati yang diambil dari pinggangnya.
Melihat orang tuanya dianiaya, Naek Lumban Tobing berusaha menolong. Tapi aku dipukul dipipi terus disuruh menjauh.
Istri korban Heny Sitohang menyatakan tak menyangka pelaku tega menghabisi suaminya, padahal pelaku sering makan minum dirumahnya, ” Kok tega membunuh lakikku, aku minta hukum mati jugalah pelakunya, ” tegas Heny.
Tersangka MS yang menikam korban tak lama kemudian menyerahkan diri ke Polsek Indrapura, sedangkan GG dan rekannya JP dijemput oleh Kanit Polsek Indrapura Ipda Jimmy Sitorus dikediamannya Desa Pematang Panjang.
Kapolsek Indrapura, AKP Mitha Natasya kepada wartawan membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.
Satreskrim Polres Batubara masih melakukan pengembangan, diduga masih ada pelaku yang lain.
Kini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh petugas kepolisian Polsek Indrapura. (mkb)