membaranews.com (sumut)
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Sumut saat ini dipimpin Dadang Suhendi, pejabat lama Bambang Priono pindah tugas menjabat Kepala BPN Sulawesi Selatan.
Bagi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pindahnya Bambang Priono tentu merasa kehilangan sebab Edy dengan Bambang Priono sering “ribut” soal tanah. Edy ingin permasalahan tanah di Sumut cepat selesai,tuntas.
Pak Bambang ini teman ribut saya. Saya kalau mau, saya undang beliau untuk ribut. Saya tak mau bersedih-sedih. Saya mau kita bergembira. Karena ini acara selamatan untuk jabatan,” sebut Edy saat menghadiri Pisah Sambut Kepala Kanwil BPN Sumutdi Hotel Adimulia, Jalan P. Diponegoro, Medan, Jumat (17/1) malam. Perpisahan sekaligus ucapan selamat datang itu berlangsung haru mengingat kebersamaan sejak 2016.
Kepada Kakanwil BPN Sumut yang baru Dadang Suhendi, Gubernur mengucapkan selamat datang. Dirinya meyakini dengan etika dan niat baik, persoalan tanah di Sumut bisa selesai. Sebab siapapun diamanahkan memimpin BPN Sumut pasti punya strategi dan perencanaan yang baik.
“Kalau tak selesai (persoalan tanah), nanti kita panggil lagi Pak Bambang kesini,” sebut Edy dalam candanya.
Dengan kehadiran Dadang Suhendi di Sumut, Gubernur menyampaikan beberapa persoalan panjang pertanahan. Diantaranya masalah tanqh Polonia, Register dan PTPN. Mantqn Pangkostrad itu berharap hal itu bisa diselesaikan bersama.(rul)