membaranews.com-ku(Medan)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengapresiasi dan menindaklanjuti usulan Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD 45) Sumut untuk mengembalikan semua situs peninggalan sejarah di Sumut untuk dijaga kelestariannya.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menerima audiensi Pengurus DHD 45 Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (9/11). Pada kesempatan itu, DHD 45 meminta Gubernur segera membentuk Tim Cagar budaya berdasarkan Keputusan Walikota atau Keputusan Gubernur yang bekerja untuk mengembalikan semua situs-situs sejarah yang ada di Sumut.
“Saya ucapkan terimakasih karena telah mengingatkan . Saya senang bila ini cepat terbangun semua situs yang ada di Sumut. Peradaban itu mulai dari sejarah, semua nantinya situs peninggalan sejarah akan kita ambil dan perbaiki,” kata Edy Rahmayadi saat menerima Ketua DHD 45 Sumut Mayjen TNI (purn) M. Hasyim di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (9/11/2020).
Hadir juga Pengurus Kwarda Pramuka Nurdin Lubis, Ketua PEPABRI Sumut Jenderal TNI Purnawirawan Ali Imran Siregar, sejarawan dari UNIMED Ichwan Azhari.
DHD 45 meminta Gubernur segera membentuk Tim Cagar Budaya berdasarkan Keputusan Walikota atau Keputusan Gubernur yang bekerja untuk mengembalikan semua situs-situs sejarah yang ada di Sumut.
Hadir Ketua DHD 45 Sumut Mayor Jenderal TNI Muhammad Hasyim, Pengurus Kwarda Pramuka Nurdin Lubis, Ketua PEPABRI Sumut Jenderal TNI Purnawirawan Ali Imran Siregar, sejarawan dari UNIMED Ichwan Azhari, Sekretaris DHD 45 Sumut Eddy Sofyan dan Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali.
Edy mengatakan, situs dan peninggalan sejarah sangat penting karena dari situs generasi mendatang mengetahui sejarah yang ada di Sumut .
“Kalau kita datang ke negara lain, contohnya Belanda, maka kita temui semua sejarah dan kita dikenalkan akan sejarah mereka. Coba kita tanya pada anak-anak kita, bagaimana sejarah Deli Tua, Kota Medan, Langkat dan sebagainya, mereka tidak mengerti,” ujar Gubernur didampingi Kadis Sosial Rajali.
Edy menyarankan semua ahli sejarah, TNI, Polri dan pihak terkait dikumpulkan dan bentuk kelompok kerja (Pokja). Tim ini fokus bekerja mengenai pengembalian situs sejarah di daerah ini.
Sekretaris DHD 45 Eddy Syofian menyampaikan beberapa poin rekomendasi pada Gubernur Sumut,.Yakni Lapangan Merdeka agar difungsikan sesuai dengan sejarahnya yaitu sebagai situs cagar budaya, sebagai jejak sejarah proklamasi dan kawasan hijau.
Sebab tanggal 6 Oktober 1945 dibacakan teks proklamasi kembali atas perintah Bung Karno pada Gubernur Provinsi Sumatera pertama Teuku Muhammad Hasan di Lapangan Merdeka Medan.
Selain itu mengusulkan kepada Gubernur.untuk segera menetapkan nama-nama jalan di Kota Medan dengan mengabadikan nama-nama pahlawan di Sumut. Di antaranya, Sultan Muhammad Amin Nasution atau dikenal dengan SM Amin, yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, Selasa (10/11) oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Ada beberapa nama yang sudah kita ajukan beberapa pengganti nama-nama jalan yang ada di Medan itu,” kata Eddy Syofian (rul)
Gubernur Edy Rahmayadi Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD 45) Sumut di Rumah Dinas Gubernur.(ist)