Antusias Vaksin Masyarakat Sumut Meningkat

  • Bagikan

membaranews.com (Medan)

 

Kesadaran masyarakat Sumatera Utara pentingnya vaksinasi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Herd Immunity (kekebalan kelompok) cepat tercapai bila kesadaran terus meningkat.

Hal ini terungkap pada rapat virtual evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM Level IV di 21 provinsi luar Jawa dan Bali, Sabtu (31/7/2021) dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Update data per 31 Juli 2021 terdapat capain di atas nasional di beberapa provinsi.

Capaian vaksin dosis 1 dan 2 terus mengalami peningkatan. Seminggu ini di Sumut mengalami peningkatan mencapai 16% dosis 1, dan 9% dosis 2. Ini terus ditingkatkan,” kata Airlangga Hartato.

Masih tingginya masyarakat terpapar Covid-19,  Airlangga menekankan Gubernur dan Forkopimda membantu kabupaten/kota dengan mengerahkan semua sumber daya di provinsi berkoordinasi dengan Bupati dan Walikota.

Kemudian memonitor penerapan prokes terutama di tingkat desa/RT/RW dengan penerapan 3M dan 3T. “Memonitor prokes dari hulu sangat penting untuk memberi kesadaran masyarakat akan bahaya virus ini dalam memutus mata rantai penyebaran,” ujar Airlangga.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi segera menyatukan visi bersama Forkopimda untuk menghentikan pandemi. Dalam evaluasi perkembangan PPKM Mikro Level IV di Sumut masih mengalami lonjakan terpapar Covid-19 sebanyak 1.425 kasus, Jumat (30/7/2021), dan terbanyak Kota Medan.

“Kami berusaha sekuat tenaga menurunkan pandemi dengan menyatukan visi bersama Forkopimda.

“Yang terus meningkat di Kota Medan karena kota Medan sebelumnya terjadi peningkatan mobilitas masyarakat,” tegas Edy di Taman Buah Cakra Jalan Pantai Bunga, Desa Pamah, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (31/7/2021).

Hadir Plt Kadis Kesehatan Sumut  Aris Yudhariansyah, Kadis Kominfo Irman Oemar, LO BNPB Satgas Covid-19 Sumut Mayjen (Purn) Dahlan Harahap.

Meningkatnya jumlah kasus positif di Sumut, Pemprov kembali mengaktifkan Rumah Sakit darurat/isolasi terpusat yakni RS Martha Friska II, Asrama Haji Medan, eks RS Lions Club dan Wisma Atlet Jalan Pancing. Keseluruhan dapat menampung 1.000 tempat tidur.

Mendagri Tito Karnavian menekankan upaya pengendalian penanganan lonjakan kasus dikerjakan dengan fokus, serius , kompak dan perlunya inovasi dan kreativitas penanganan.

“Untuk di hulu kita lakukan pengetatan prokes, menekan mobilitas dan kerumunan. Sedangkan di hilir memperkuat kapasitas kesehatan dan memiliki skenario apabila menghadapi situasi kontinjensi,” katanya.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *