Angka Kesembuhan Covid-19 Sumut Setara Nasional

  • Bagikan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah konferensi pers secara virtual di Media Centre Satgas Penanganan Covid-19  Kantor Gubernur.(ist)

membaranews.com-(Medan)

Angka kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara  sudah mencapai 76,82%. Angka kesembuhan tersebut sudah setara dengan angka kesembuhan nasional saat ini sebesar 76%.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah pada konferensi pers yang dilakukan secara virtual di Media Centre Satgas Penanganan Covid-19, Kantor Gubernur mengungkapkan gambaran terakhir Covid-19 di wilayah Sumut Minggu kedua  Oktober 2020.

Angka kesembuhan tertanggal 11 Oktober 2020 sebesar 76,82% meningkat signifikan 6,19 poin dibandingkan minggu sebelumnya 70,63%.

Perolehan peningkatan angka kesembuhan diperoleh dari jumlah penderita sembuh yang lebih besar dibandingkan penderita konfirmasi baru dalam beberapa minggu terakhir.  Angka kematian diperoleh sebesar 4,12% atau menurun 0,02 poin dibandingkan minggu sebelumnya 4,14%.

Angka Covid-19 aktif tertanggal 11 Oktober 2020 sebesar 2.158 penderita konfirmasi, menurun 536 kasus dibandingkan minggu sebelumnya 2.694 orang. Dari angka tersebut, 1.670 penderita konfirmasi melaksanakan isolasi mandiri dan 488 penderita konfirmasi dirawat isolasi di rumah sakit.

Dalam 4 pekan terakhir kata Aris, diketahui adaperbaikan-perbaikan nilai indikator dalam penanggulangan Covid-19 Sumut. Jumlah kasus Covid-19 aktif terus menurun, angka kesembuhan terus meningkat,angka kematian yang fluktuatif dengan tren menurun.

“Positivity rate dalam 14 hari terakhir tertanggal 9 Oktober 2020 didapatkan 10,97%, berada di bawah angka positivity rate nasional 14,43%,” ujar Aris.

Hingga Senin 12 Oktober 2020, Satgas Penanganan Covid-19 merekap ada 11.419 kasus konfirmasi, sembuh 8.881, meninggal 473, serta spesimen 109.373.

Data update Covid-19 di Sumut ,ada perbaikan kondisi Covid-19 namun  bukan menjadi kegembiraan dan mengendurkan semangat kita terhadap protokol kesehatan.

Penderita baru Covid-19 masih didapatkan di masyarakat, begitu pula penderita Covid yang meninggal masih merenggut saudara-saudara kita. Pandemi Covid-19 belum selesai,” ujar Aris.

Satgas  mengimbau masyarakat yang terlibat aksi demonstrasi Omnibus Law Cipta Kerja  tetap menjalankan protokol kesehatan. Aksi demo dapat menjadi klaster penularan baru.

Sebaiknya tidak mengikuti aksi demo. memakai masker atau pelindung wajah (face shield), membawa air minum yang cukup, membawa pembersih tangan, menjaga jarak fisik dengan siapapun yang tidak dikenal. Tidak ada kontak fisik, sering mencuci tangan saat mengikuti aksi.(rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *