Sepasang Pelajar Digerebek Di Kos -Kosan 

  • Bagikan

membaranews.com (Palas)

Satpol PP Pemkab Padanglawas (Palas) menhgerebek sepasang pelajar di lokasi kos-kosan. Penggerebakan dilakukan setelah ada laporan warga terkait lokasi kos-kosan dijadikan tempat kumpul  pasangan muda-mudi pranikah di Jalan PLN Listrik Lingkungan VI Kelurahan  Pasar Sibuhuan.

Petugas Satpol menemukan sepasang pelajar dan seorang mahasiswi didalam kamar kos -kosan.

Plt Kasat Pol PP dan Damkar Padanglawas , Alhamidi Hasibuan membenarkan, di lokasi kos -kosan ditemukan sepasang pelajar yang sedang berpelukan layak pasangan suami istri ditempat tidur

Ditemukan juga seorang mahasiswi yang bersembunyi dikamar mandi didalam kamar kos yang digrebek, ujar Alhamidi

Setelah dimintai keterangan, pelajar berinisial  AS (16) dan teman wanitanya DS (16) Barumun.

Petugas memangil orang tua mahasiswi berinsial RA dan dua pelajar dan membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatanya dan disaksikan kepala sekolah dan guru,”ungkap Alhamidi Hasibuan ,Minggu (7/3/2021)

H Harahap warga sekitar mengaku , hari llSelasa (2/3/2021) melihat AS berseragam sekolah masuk ke kamar kos DS dan RA saat sore hari dan langsung menutup pintu sehingga menimbulkan kecurigaan warga.

“Semalam sore saya melihat pelajar berseragam masuk ke kamar kos dan langsung menutup pintu.Saya curiga untuk apa pintu ditutup sudah jelas itu kamar kos dihuni dua wanita,”sebut Harahap.

Keesokan harinya Rabu (3/3) Harahap hendak mengeluarkan mobilnya namun terhalang karena ada kendaraan parkir di depan pintu kamar kos.

“Lalu tadi pagi mobil saya tidak bisa keluar karena ada kendaraan parkir. Saat memberitahu agar kendaraan digeser, malah saya mendapati pelajar dengan teman wanitanya berpelukan di tempat tidur,”ujar Harahap.

Harahap berharap pemilik kos memperhatikan penghuni kos-kosan agar tidak menjadi tempat timbulnya penyakit masyarakat terutama kos-kosan pelajar dan mahasiswa. Apalagi sebagian besar kos-kosan di Palas tidak memiliki induk semang.

“Karna kos-kosan tidak sama dengan kontrakan yang dominan dipakai orang yang sudah berkeluarga.Sedangkan kos-kosan tidak memiliki induk semang maupun penjaga.

Untuk menghindari tidak terjadi tindakan meresahkan masyarakat , harus betul-betul diawasi,”kata Harahap.

Lokasi kos
sudah berulang digrebek warga bersama kepala lingkungan karena melebihi batas.Pukul 01.00 WIB masih ada aktivitas  penghuni kos menerima tamu, itu sangat meresahkan.

Warha berharap, Satpol PP dan kepolisian terus merazia penyakit masyarakat dilokasi kos-kosan diduga banyak disalah-gunakan sebagai tempat kumpul kebo dan pasangan selingkuh cukup meresahkan masyarakat. (ISN)

Foto :

Sepasang pelajar dan seorang mahasiswi digrebek dilokasi kos -kosan (ist)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *