Wapres Gibran Rakabuming Raka disambut antusias warga Kota Medan.(Foto : Kominfomdn)
Medan I membaranews.com
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau berbagai proyek di Kota Medan. Salah satunya penataan kawasan Medan Belawan Bahari sebagai upaya penanganan kemiskinan ekstrem dilakukan tahun 2022 sampai 2024.
Saat tiba dilokasi.Gibran melihat papan progres penataan kawasan Medan Belawan Bahari dan mendengar penjelasan dari staf Kementerian PUPR.
Gibran menyusuri jalan setapak melihat rumah warga direnovasi melalui program penataan kawasan Medan
Belawan Bahari.Warga antusias menyambut kehadiran Gibran.
Gibran menyapa dan berdialog dengan warga terkait program penataan kawasan Medan Belawan Bahari sembari membagikan susu dan alat tulis kepada anak-anak.
Warga terharu bisa bertemu langsung dengan Gibran.Saat ini rumahnya lebih layak huni,kata Saniah warga Kampung Kurnia lingkungan VIII Kelurahan Belawan Bahari.
.
Gibran juga meninjau Proyek Medan Islamic Center Medan di Jalan Rawe IV Kecamatan Medan Labuhan dengan memakai rompi dan helm dan mendapat penjelasan tentang progres pengerjaan. Gibran memberi masukan agar proyek berjalan lancar dan sesuai perencanaan.
Gibran memasuki bangunan masjid besar dan megah dan memperhatikan dengan saksama hasil sementara pekerjaan.
Pemko Medan menargetkan pekerjaan selesai tahun depan sehingga masjid berada di area Medan Islamic Center (MIC) dapat digunakan pada Salat Idul Fitri tahun depan.
Proyek bersifat multiyears dan APBD Kota Medan digunakan untuk proyek untuk pembebasan lahan dan pembangunan masjid. Selebihnya menunggu investor masuk.
Rencananya, MIC ini dilengkapi antara lain retail, hotel, rumah sakit, gedung pendidikan dan terbuka bagi investor untuk menjalin kolaborasi.
Selanjutnya Gibran meninjau Kolam Retensi Martubung di Griya Martubung, Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan.Proyek ini salah satu upaya mengatasi banjir yang sering melanda kawasan tersebut.
Kedatangan Gibran disambut antusias warga sekitar dan pelaku UMKM kuliner di sepanjang jalan kolam itu.
Gibran memperhatikan kolam renang untuk mengatasi banjir sekaligus alternatif tempat rekreasi warga dan pengembangan kuliner UMKM.
Bobby menjelaskan kolam retensi memiliki luas sekitar 7 hektar kedalaman 3 meter, daya tampung air 230.000 m³ dilengkapi tiga pompa air masing-masing mempunyai kecepatan 125 liter/detik.
Kolam retensi Martubung dibangun untuk mengantisipasi genangan saat hujan di kecamatan Medan Labuhan. Dengan hadirnya kolam retensi dapat menyelamatkan sekitar 1.200 KK yang sebelumnya terdampak banjir.(Rul/R)