Sekum PB PON Effendi Pohan Pimpin Pertemuan DRM PON XXI 2024 Aceh-Sumut.

  • Bagikan

Sekum PB PON XXI Aceh-Sumut Effendi Pohan bersama Ketua Panwasrah PON XXI 2024 Aceh-Sumut Suwarno,para Ketua KONI Provinsi menghadiri kegiatan DRM PON XXI 2024 Aceh-Sumut Wilayah Sumut.(Foto : Istimewa)

Medan I membaranews.com

Sekretaris Umum PB PON XXI Aceh-Sumut Effendi Pohan membuka Delegation Registration Meeting (DRM) PON XXI 2024 Aceh-Sumut Wilayah Sumut di Hotel Emerald Medan, Rabu (7/8/2024) malam.

DRM PON XXI dihadiri pengurus KONI 38 provinsi diharapkan berjalan lancar dan selesai tepat waktu. DRM dilaksanakan 7-10 Agustus 2024.

“Ini baru terdaftar 21 provinsi, jadi masih ada 17 lagi. Mungkin masih dalam perjalanan. Provinsi Sumut berupaya semaksimal mungkin sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi kegiatan PON,” ujar Effendi.

Effendi mengatakan, Pra DRM PON XXI 2024 Aceh-Sumut Wilayah Sumut sebelumnya sudah dilakukan di Jakarta. Pada 11 Agustus nanti DRM juga dilaksanakan di wilayah Aceh. Effendi berharap DRM bisa diselesaikan secepat mungkin sehingga peserta dari luar Provinsi Sumut masih bisa menikmati suasana Kota Medan dengan waktu tersisa dengan maksimal.

Saya ucapkan selamat datang kepada bapak dan ibu yang tiba di Provinsi Sumut, Kota Medan. DRM ini sudah dilakukan di Jakarta, artinya sudah diketahui potensi-potensi apa saja dan harusnya sudah tidak ada masalah lagi sehingga bapak dan ibu bisa jalan-jalan di Kota Medan sembari menikmati kuliner kota ini,sebut Effendi.

Ketua Panwasrah PON XXI
/2024 Aceh-Sumut Suwarno mengatakan, DRM dilakukan sebagai momentum untuk mendaftar sekaligus melakukan registrasi para atlet.

Persiapan PON disiapkan sudah lama. DRM sangat penting karena pada proses ini dilakukan entry by name para atlet yang akan bertanding pada PON XXI nanti, katanya.

Dengan adanya DRM, 38 KONI provinsi sudah bisa melihat potensi-potensi mana saja dari daerahnya untuk mendaftarkan atletnya sehingga atlet sudah terdaftar tercatat secara digital.

“Jangan sampai nanti ada kendala saat pertandingan dimulai.Ini untuk memastikan para atlet siap untuk bertanding. Ada kasus ditemukan misal atletnya sudah terdaftar ternyata lagi hamil, sakit sehingga menjadi kendala nantinya, ucapnya.

Suwarno bersama tim sudah melakukan peninjauan ke sejumlah venue untuk melihat sejauh mana persiapan PON di Sumut.

Kita melihat venue penutupan PON, venue tinju di Kota Pematangsiantar, venue bola voli pantai di Kabupaten Samosir da venue pertandingan catur.

“Kita ingin memastikan apakah venue disiapkan sudah sesuai seperti memastikan pasir untuk pertandingan bola voli pantai, apakah berkerikil atau tidak, juga ruangan pertandingan catur bagaimana? Apakah dilengkapi AC atau bagaimana? Atau venue pertandingan tinju di mal di Pematangsiantar.

Kami juga ingin memastikan bagaimana nanti mengevakuasi kalau-kalau ada cidera atlet,sebut Suwarno.

Suwarno berharap Provinsi Sumut sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON bisa mempersiapkan dengan maksimal karena waktu untuk penyelenggaraan PON tidak lama lagi.

“Ini memang penyelenggaraan PON tersulit yang pernah saya alami. Mungkin karena ini baru pertama kali tuan rumahnya dilaksanakan di dua provinsi,tandasnya.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *