Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni narasumber Dialog Interaktif TVRI Sumut dengan tema Peranan Pemerintah dalam Menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.(Foto : Istimewa)
Medan I membaranews.com
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni membeberkan besarnya dampak positif dengan adanya kegiatan PON XXI Tahun 2024 di Sumut terhadap berbagai sektor.
Hal ini diungkapkan saat dialog bersama TVRI dalam program Siaran Antar Gelanggang PON XXI Aceh-Sumut di Medan, Sumut, Rabu (11/9/2024).
“Dengan adanya PON banyak sekali dampak positif bisa diterima masyarakat. Ada ekonomi berkembang, kemudian tenaga kerja terserap begitu banyak, infrastruktur, venue-venue banyak dibangun, wisata bergeliat, hotel, restoran dan semuanya, ini berdampak besar,” ujar Fatoni.
Dampak positif tersebut tak lepas dari kesiapan panitia dalam menyambut dan melaksanakan PON di 10 Kabupaten/Kota.
Menurut Fatoni, keberadaan 75 ribu relawan (volunteer) sangat berpengaruh bahkan mengalahkan event internasional termasuk olimpiade dan tidak menutup kemungkinan akan memecahkan rekor MURI.
Kemudian, dari sektor ekonomi banyak tempat-tempat yang memiliki usaha kecil hingga sektor pariwisata mendapat keuntungan dari kemeriahan PON XXI 2024, mulai dari pengembangan UMKM, usaha rumah makan, makanan ringan, souvenir, pakaian,l hingga perhotelan dan tempat-tempat wisata.
Kita menyambut dengan gembira dan menjadi tuan rumah yang baik untuk pelaksanaan PON XXI ,sebut Fatoni.
Selain itu sebagai tuan rumah, Sumut kedepan juga akan memiliki peninggalan sejarah begitu luar biasa. Baik dari segi pengembangan industri olahraga,l hingga pembangunan infrastruktur meskipun ada penilaian berbeda dari masyarakat terkait kondisi beberapa venue yang perlu perbaikan. Sementara itu, terkait beberapa kendala atau ketidaksempurnaan pelaksanaan PON XXI bukan untuk ditutupi atau dibantah melainkan bagaimana upaya komunikasi dan publikasi yang baik sebab dalam proses persiapan event, memang ada venue belum siap dan sempurna.
Misalnya ada nanti persiapannya di akhir, karena kalau di awal dia akan berantakan. Ada juga stadion utama sekarang belum selesai, karena tidak digunakan untuk pertandingan tetapi untuk penutupan dan memang kontraknya baru selesai 13 September 2024 dan akan digunakan 20 September 2024,ucap Fatoni.
Kemudian, terkait viralnya kondisi akses masuk venue ke salah satu cabor), Fatoni mengakui terdapat sejumlah kendala, yaitu pengerjaan baru dilakukan setelah ketersediaan anggaran Juli 2024. Bahkan seharusnya pembangunan dimaksud (re: viral) dijadwalkan baru selesai Desember 2024.
Harusnya sampai akhir Desember namun kita akan kebut, selesaikan. Mudah-mudahan maksimal. Tetapi memang dampak positifnya, Sumut semakin dikenal. Juga untuk menunjukkan Sumut itu seperti apa hebatnya,”ujarnya.
Selanjutnya, setelah persiapan utama dari segi pembangunan dan ketersediaan venue, Fatoni mengatakan untuk mendukung serta melayani para peserta bersama official hingga tamu dari seluruh provinsi tersedia 8.000 kamar hotel untuk menampung belasan ribu orang. Kemudian ada juga 61 Rumah Sakit dan 128 unit ambulance disediakan di setiap venue.
Kesiapan kita ada 1.150 tenaga kesehatan dan 1.500 lebih kendaraan. Ini semua bisa berjalan, tentu pemerintah bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya berkolaborasi. Semua iktu bergerak bersama (unsur Forkopimda). Ini semua kita siapkan untuk menjadi tuan rumah yang baik, tandasnya.
Fatoni berharap dengan potensi besar Sumut, dengan budaya yang beragam, kaya kuliner, tempat wisata dan lain sebagainya dapat menjadi keuntungan sekaligus penyemangat bagi Sumut guna menyukseskan perhelatan olahraga terbesar di Indonesia.(Rul/R)