Kecamatan-Kecamatan di Medan Optimalkan Pelayanan Kebersihan

  • Bagikan

 

membaranews.com (Medan)

 

Wali Kota Medan Bobby Nasution terus mendorong agar penanganan kebersihan di wilayah kecamatan optimal. Dorongan ini diperkuat dengan kebijakan mengalihkan sebagian kewenangan pengelolaan persampahan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan kepada Kecamatan. Pihak kecamatanpun berusaha menindaklanjuti kebijakan ini dengan gerak cepat.

“Pengalihan kewenangan pengelolaan persampahan kepada kecamatan merupakan tanggung jawab yang harus kami laksanakan sebaik-baiknya. Apalagi bidang kebersihan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota,” kata Camat Medan Sunggal, M. Odi Anggia Batubara di Medan.

Dia memaparkan, pelayanan kebersihan di wilayahnya berupa pengangkutan sampah dilakukan secara kontiniu sesuai jadwal. Dia mengatakan,jadwal pengangkutan dengan armada typer di ruas jalan protokol mulai pukul 06.00 sampai 07.15 WIB dan jalur pemukiman 07.15 sampai 10.00 WIB.

Jadwal pengangkutan untuk jalan kolektor, permukiman, kantor hotel, pasar dan pusat bisnis dilakukan mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB. Khusus rumah/permukiman warga yang diangkut menggunakan betor di mulai pukul 07.00 sampai 10.00 WIB dan 11.00 sampai 14.00 WIB.

Menjaga kebersihan jalan-jalan juga merupakan salah satu wujud pelayanan kebersihan. Karena itu, kata Odi, penyapuan jalan di wilayah Medan Sunggal sudah harus dimulai pukul 06.00 sampai 11.00 WIB untuk pagi hari dan 13.00 sampai 14.00 WIB untuk siang hari. Keseluruhan tenaga penyapu jalan, Bestari dan armada pengangkut sampah, tetap bekerja Sabtu dan Minggu.

“Selain itu, kita juga melaksanakan pengutipan sampah malam dengan patroli dilengkapi 3 orang petugas. Patroli kami namakan ‘Potong Sampah’. Artinya kita ambil sampah di penampang keranjang sampah yang meluber dan sampah yang tidak ada wadahnya untuk mengurangi tumpukan sampah di pagi hari,” paparnya.

Terkait ketersediaan petugas kebersihan, Odi menyebutkan, pasca pengalihan sebagian kewenangan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan, jumlah personil sebanyak 122 orang terdiri 6 mandor Kelurahan 6 orang, 28 Bestari, 46 Melati, 16 supir, 22 kernet, 4 staf.

“Sedangkan peralatan tersedia typer 8 Unit, arm roll 2 unit, kontainer 3 unit, konvektor 4 unit, becak motor 25 unit,” ujar Odi seraya menyebutkan, jumlah kelurahan di Medan Sunggal sebanyak 6 dengan 88 lingkungan dan kurang lebih 27.446 kepala keluarga.

Ditanya kendala dihadapi, Odi mengakui masih kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jadwal. Masih banyak warga membuang sampah di luar jam pengangkutan.

“Selain itu masih ada beberapa personil petugas tidak tepat waktu dalam memulai tugasnya dan belum melayani sepenuh hati. Ini etap kita evaluasi sehingga menjadi tepat sasaran,” tandas Odi.

Optimalisasi pelaksanaan program kebersihan ini juga dilaksanakan di Kecamatan Medan Marelan.

Camat Medan Marelan Muhammad Yunus, menyatakan, untuk mengoptimalkan penanganan kebersihan di wilayahnya, pihaknya membentuk Petugas Kebersihan Swadaya Lingkungan.

“Alhamdulillah, sudah ada 48 Petugas Kebersihan Swadaya. Mereka ini menambah personil petugas kebersihan yang sudah ada,” ujar Yunus, seraya mengatakan setiap personil Petugas Kebersihan Swadaya Lingkungan ini bertugas di dua atau tiga Lingkungan.

Yunus menambahkan, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengangkutan sampah, pihaknya kembali mengkaji rute yang ada dan melakukan perubahan. Personil petugas kebersihan, lanjutnya, tidak lagi berdasarkan kelurahan namun berdasar rute. Dengan demikian, satu petugas bisa saja “mencover” dua kawasan berdekatan di dua kelurahan.

“Kini kita mempunyai kewenangan mengubah rute untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pengangkutan sampah warga. Jadi ada rute baru,” ucapnya. Camat mengumumkan kepada warga agar membuang pada pukul 06.00-9.30 WIB dan 16.00-18.30 WIB.

Dosen Ilmu Komunikasi Fisip USU, Muhammad Zikri Asmara mengatakan, kebersihan ini sudah lama menjadi masalah di kota ini. Dengan gerak cepat dan terukur, Pemko Medan dapat menangani persoalan kebersihan ini.

Pihak Kecamatan terus mengedukasi masyarakat agar peduli dengan masalah kebersihan. “Masalah kebersihan tidak terlepas dari prilaku masyarakat dan tentunya faktor keteladanan dari aparatur juga sangat berpengaruh,” sebutnya. (Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *