Bobby Nasution di tengah warna Pendawa.(Foto : Kominfomdn)
Medan I membaranews.com
Kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution di Milad Ke 25 Tahun Pendawa (Persatuan Pemuda Jawa) Indonesia disambut hangat dan antusias ratusan warga yang tergabung dalam paguyuban Pendawa Indonesia.
Tidak hanya bersalaman warga juga berswafoto dengan menantu Presiden Joko Widodo tersebut.
Milad Ke 25 Pendawa Indonesia digelar di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (15/9/2/2024) berlangsung khidmat.
Selain dihadiri Bobby perayaan ini, juga dihadiri mewakili Pj Gubernur Sumut, Ketua Umum PB Pendawa Indonesia H Ruslan dan perwakilan unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat.
Pada momentum ini Bobby Nasution dalam sambutannya mengucapkan selamat Milad Ke 25 Tahun Pendawa Indonesia. Selain itu mengucapkan terima kasih kepada pendawa karena telah berperan dalam menjaga kebudayaan sehingga menjadikan Medan Kota multietnis.
Pemko Medan sudah menetapkan 13 etnis yang menjadi etnis asli Kota Medan. Salah satunya etnis yang paling besar adalah etnis Jawa. Medan merupakan kota yang unik dimana Tanah Deli Kesultanan Deli di Kota Medan,
Diketahui penemu Kota Medan dari etnis Karo namun penduduk mayoritas di Kota Medan adalah etnis Jawa.
“Tentunya keberadaan Pendawa Indonesia dapat terus memberikan kontribusinya untuk Kota Medan”, kata Bobby.
Bobby percaya kehadiran Pendawa di tengah masyarakat Kota Medan, membawa Kota Medan lebih baik kedepan dan SDM lebih maju lagi. Selain itu melalui paguyuban Pendawa dapat terus melestarikan kebudayaan Jawa.
Paguyuban kebudayaan seperti Pendawa ini diharapkan bisa menghidupkan kembali makna dan nilai-nilai dari kebudayaan itu sendiri sehingga makna tersebut dapat diperkenalkan ke kebudayaan lainnya ujar Bobby dan mengajak Pendawa sama-sama memerangi persoalan narkoba di Kota Medan guna mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum PB Pendawa Indonesia H Ruslan, mengungkapkan Milad tahun ini merupakan momen istimewa bagi keluarga besar Pendawa untuk memperingati 25 tahun Pendawa Indonesia yang saya bangun dari nol hingga kini menjadi salah satu organisasi terbesar di Sumut.
Selama 25 tahun perjalanan Pendawa, banyak tantangan dan rintangan yang harus dilewatinya untuk menakhodai Pendawa hingga kini sudah berdiri di hampir seluruh Kabupaten/Kota di Sumut.Bahkan Pendawa sudah melebarkan sayap hingga ke Pulau Jawa dengan berdirinya kepengurusan di Jakarta dan Banten.(Rul/R)