Rektor USU Prof.Dr.Muryanto Amin memberi sambutan acara buka puasa bersama dengan mitra media di Lembur Kuring Medan.(Foto : GS)
Medan I membaranews.com
Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil menjadikan 15 program studi terakreditasi internasional sehingga menunjang World Class University (WCU).
Kepastian akreditasi itu didapat setelah 15 program studi dinyatakan memenuhi kualifikasi standar akreditasi dari Lembaga Akreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
15 Program Studi tersebut yakni S1 Ilmu Hukum (Fakultas Hukum), S1 Ilmu Politik (FISIP), S1 Ilmu Komunikasi (FISIP), S1 Sosiologi (FISIP), S1 Antropologi Sosial (FISIP), S1 Kesejahteraan Sosial (FISIP), S1 Akuntansi (FEB), S1 Manajemen (FEB), S1 Ekonomi Pembangunan (FEB), S1 Agribisnis (FP), S1 Sastra Inggris (FIB), S1 Sastra Arab (FIB), S1 Sastra Melayu (FIB), S1 Sastra Indonesia (FIB) dan S1 Bahasa Mandarin (FIB).
Proses Akreditasi dari FIBAA tidak mudah, selain melakukan rangkaian pemberkasan dokumen, pihak FIBAA yang berbasis di Jerman juga melakukan visitasi ke lapangan untuk melihat sarana pendukung program studi, seperti ketersediaan laboratorium, ruang kelas yang berstandar internasional, pelayanan, sarana yang ramah kaum difabel dan pengujian kualitas kurikulum.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., mengatakan, keberhasilan raihan 15 program studi meraih akreditasi internasional dari FIBAA adalah bentuk komitmen yang kuat untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan di lingkungan USU.
Pencanangan World Class University akan semakin nyata dengan pengakuan dari FIBAA.
Prof.Mury menjelaskan, pihak universitas telah bekerja keras dengan menghadirkan regulasi terkait kurikulum dan sarana prasarana penunjang yang memadai. Saat visitasi dilakukan, 15 program studi telah siap menyambut karena standar kualitas telah berhasil dipenuhi.
Menurut Mury ,sarana prasarana yang dibangun hendaknya dijaga oleh sivitas akademika khusus ruang kelas yang berstandar internasional. Masing-masing program studi telah dibangun dua sampai tiga ruang kelas internasional lengkap dengan peralatan didalamnya.
Akreditasi internasional akan ditinjau lima tahun sekali, apabila sarana yang telah susah payah dibangun tersebut rusak tentu akan berdampak pada penilaian akreditasi ke depannya.
Akreditasi Internasional dari FIBAA memang berhasil mengubah wajah fakultas menjadi jauh lebih baik. Mahasiswa menyambut gembira dengan pencapaian internasional tersebut dan berharap USU dapat mempertahankan akreditasi serta meningkatkan program studi lainnya untuk berstandar internasional.
Hadirnya 15 program studi terakreditasi internasional sekaligus menandai bahwa transformasi yang dilakukan Rektor USU Prof. Muryanto Amin dengan segala rangkaian kebijakan serta program kerja dalam empat tahun kepemimpinannya telah memberi dampak yang signifikan bagi kualitas pendidikan di USU.(Rul/R)