Musim Penghujan Tiba Kasus DPD Di Pacitan Meningkat

  • Bagikan

Petugas melakukan fogging di pekarangan rumah penduduk.(Foto : Istimewa)

Pacitan I membaranews.com

Hingga akhir tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan mencatatkan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Per 10 Desember, terdapat 669 kasus DBD yang tercatat, beberapa di antaranya mengharuskan pasien dirawat di rumah sakit. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Pacitan, Nur Farida, menyebutkan Pacitan menempati peringkat ke-21 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dalam jumlah kasus DBD sepanjang tahun ini. 

Farida menjelaskan kasus DBD tersebar di Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Tegalombo menjadi daerah dengan kasus terbanyak tahun ini.

Untuk mengatasi lonjakan ini, tim khusus Dinkes sudah diterjunkan untuk menangani kasus-kasus DBD di wilayah-wilayah tersebut. 

“Kami terjunkan tim khusus untuk melakukan penanganan, masih dilakukan (fogging) tetapi pencegahan utama untuk DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” ucap Farida kepada wartawan membaranews.com, Selasa, (10/12/ 2024)

Dinkes Pacitan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi penyebaran DBD dan penyakit lainnya yang sering muncul pada musim hujan.

Farida mengingatkan pentingnya pemberantasan nyamuk dengan menerapkan prinsip 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) di lingkungan sekitar.

“Masyarakat diminta untuk menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk,” tegasnya.

Selain itu, Farida juga mengingatkan perlunya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah preventif yang sangat penting.

“Kebersihan lingkungan yang kurang optimal dapat menjadi salah satu faktor utama penyebaran nyamuk penyebab DBD,” ujarnya.

Dinkes terus melakukan upaya pengendalian dengan mempersiapkan tim Fogging yang siap untuk turun langsung ke wilayah, sesuai permintaan dari masyarakat atau ketua RT.

“Dinkes siap siaga meluncur ke lokasi sesuai permintaan,” tambah Farida.

Selain DBD, Dinkes juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai leptospirosis, penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira yang dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi, terutama selama musim hujan. 

“Tetap waspada dikala musim penghujan,” tandas Farida. (Pram)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *