Jakarta I membaranews.com
Holding Industri Pertambangan atau MIND ID resmi memiliki nama usaha bernama PT Mineral Industri Indonesia (Persero).
Sebelumnya bernama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM.Sejak 2017 melakukan dua fungsi korporasi yaitu sebagai holding dan operasional peleburan aluminium.
Dengan transformasi ini, MIND ID lebih fokus pada strategic holding company sedangkan INALUM fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional.
Penandatanganan dokumen transformasi MIND ID – INALUM dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berlangsung di Jakarta.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengatakan, transformasi ini merupakan arahan Kementerian BUMN bertujuan agar MIND ID lebih berfokus pada strategic holding company, sementara itu INALUM fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional.
Aksi korporasi ini lebih mengakselerasi kontribusi holding industri pertambangan kepada Indonesia,ujar Heri
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MII) resmi menjadi nama dari entitas MIND ID akan berperan sebagai strategic holding company dan fokus pada peningkatan efektifitas dari kegiatan-kegiatan strategis serta efisiensi dan meningkatkan nilai tambah antar Anggota Holding, pengelolaan manajemen risiko, pengawasan kegiatan operasional Anggota Holding dan sebagainya.
Dengan demikian diharapkan akan lebih mudah memberikan kontribusi dan manfaat yang lebih besar kepada seluruh pemangku kepentingan,sebut Heri
Transformasi merupakan implementasi dari PP Nomor 45 Tahun 2022 mengenai Pengurangan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT INALUM dan PP Nomor 46 Tahun 2022 mengenai Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pertambangan.
Tujuan transformasi MIND ID – INALUM yaitu memisahkan fungsi holding dan operasional yang selama ini melekat pada satu entitas perusahaan. Dengan transformasi ini , MIND ID akan lebih efektif dan efisien mengelola rencana proyek bisnis dan investasi yang menciptakan nilai tambah bagi grup. Transformasi ini juga akan memperkuat tata kelola MIND ID sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan,tandas Heri.
Selanjutnya nama INALUM berubah menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium dan akan menjadi Anggota Holding, sejajar dengan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Vale Indonesia Tbk.
INALUM juga akan fokus pada pengembangan industri aluminium nasional dan melakukan ekspansi bisnis yang lebih besar, peningkatan modal usaha, memberikan manfaat sustainable kepada seluruh pemangku kepentingan.
Manajemen INALUM akan fokus pada pengembangan operasional di ekosistem hilirisasi aluminium nasional baik dalam hal pengembangan lingkup supply chain aluminium maupun pengembangan green energy. Kemudian fokus menjadi market leader aluminium dan meningkatkan pangsa pasar.
Kemungkinan akan melakukan aksi korporasi lanjutan dalam hal peningkatan modal dan dana usaha,ujar Heri.
Ke depan MIND ID tetap berkomitmen pada Mandat Pemerintah Indonesia dalam hal pengelolaan industri pertambangan nasional dengan melakukan lima strategi bisnis dalam rangkat meningkatkan performa dari Grup MIND ID yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat, antara lain :
1 . MIND ID memaksimalkan eksplorasi dan pertumbuhan produksi pertambangan
2. Melakukan peningkatan daya saing biaya dengan memaksimalkan platform digital
3. Memaksimalkan skala hilirisasi aset dengan cara mengoptimalkan Project Manajemen Officer (PMO)
4. MIND ID menerapkan ekspansi industri hilir, yang salah satu strategi yang dilakukan MIND ID adalah dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik alias Electric Vehicle (EV)
5. Pembenahan portofolio melalui riset dan pengembangan juga mengoptimalkan portofolio MIND ID di sektor pertambangan.
Selanjutnya, Kementerian BUMN menunjuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang baru PT Mineral Industri Indonesia (Persero) sebagai berikut :
Komisaris Utama :
Doni Monardo
Komisaris :
Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris :
Ridwan Djamaluddin
Komisaris Independen : Muhammad Munir
Direktur Utama :
Hendi Prio Santoso
Wakil Direktur Utama : Dany Amrul Ichdan
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha : Dilo Seno Widagdo
Direktur Keuangan : Akhmad Fazri
Direktur Manajemen Risiko dan HSSE :
Nur Hidayat Udin.(mkb)