membaranews.com (Medan)
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution soft launching Kesawan City Walk dan E-Parking di Jalan Ahmad Yani Medan,Minggu petang (28/3/2021).
Soft Launching sengaja dibuat di depan bangunan bersejarah Rumah Tjong A Fie berlangsung meriah dengan protokol kesehatan secara ketat.
Soft Launching dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Kapoldasu Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Ketua DPRD Medan Hasyim, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumuf Soekowardojo, Direktur Utama Bank Sumut Mochammad Budi Utomo, Kapolrestabes Medan Kombes. Pol. Riko Sunarko, Dandim 0201 BS Letkol. Inf. Agus Setiandar, Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu, Ketua MUI Medan, H.M. Hatta, Sekda Wiriya Alrahman, para Asisten dan pimpinan OPD Pemko Medan.
Bobby mengatakan, kawasan heritage Kesawan merupakan bagian dari Medan The Kitchen of Asia. Selain menjadi kawasan wisata kuliner dan budaya serta kota tua juga centra kreatif.
Soft Launching Kesawan City Walk ditandai penabuhan Gordang Sambilan oleh Wali Kota. bersama Pangdam I/BB, Hassanuddin, Kapoldasu, Ketua DPRD Medan, Wakil Wali Kota Medan. Sedangkan soft Launching E-Parking (Pembayaran Non Tunai dengan QRIS dan QREN) ditandai pemberian kode barcode dari Kepala BI Perwakilan Sumut,kepada Wali Kota, Pangdam dan Kapoldasu.
Bobby menyebutkan, keragaman etnis di Medan adalah sebuah kekuatan. Pemilihan tempat kegiatan ini untuk mengingatkan kerukunan antar etnis maupun umat beragama di Medan sudah berakar sejak dulu.
Diketahui, Tjong A Fie merupakan dermawan non Muslim namun bergaul dan berbaur dengan beragam etnis lain di Medan, bahkan membangun Masjid Bengkok kini menjadi warisan budaya.
“Pemko Medan akan menjaga keragamanan ini menjadi satu kekuatan,” ucap Bobby.
Salah satu bentuk keragaman adalah kuliner. Di Kota Medan bukan hanya ada kuliner tradisional Sumut maupun nasional. Namun, kuliner di Medan juga dapat mewakili kekayaan kuliner Asia.
Maka, dengan penuh percaya diri, Medan dapat disebutkan sebagai The Kitchen Asia, Dapur Asia,ujar Wali Kota.
Menurut Wali Kota, selain kelezatan, ada hal yang dapat menambah nilai kuliner tersebut.Yakni, mempertontonkan cara memasaknya, penyajian, mau menikmatinya. Selain itu, dapur yang dulu di belakang dan tertutup, kini dibuka sehingga orang dapat melihat cara kuliner itu dibuat. Ini akan menjadi entertaiment yang dapat menambah nilai kuliner tersebut. “Karena itu kita percaya diri menyebut Medan sebagai The Kitchen of Asia,” ujar Wali Kota.
Wali Kota juga menyatakan, Pemko Medan telah berkomitmen mewujudkan transaksi yang cash-less yakni dengan pembayaran tanpa uang tunai. Seluruh tenant di Kesawan City Walk harus menerapkan chas-less.
Nanti, secara bertahap seluruh pembayaran parkir juga akan dilakukan dengan QRIS dan QREN. Sistem ini akan memaksimalkan fungsi pengawasan sekaligus mencegah terjadi penguapan Pendapat Asli Daerah (PAD).
“Saya yakin dengan semangat kolaborasi kemajuan akan kita capai. Medan akan jadi kebanggaan di Sumut, nasional, maupun global,” ujar Bobby.
Bobby mengatakan, terus dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan hingga manfaatnya akan terasa bagi Kota Medan dan masyarakat. “ Protokol kesehatan harus diterapkan, termasuk soal jam operasional,” tegas Bobby.
Usai soft launching, Bobby melakukan peninjauan ke angkringan kuliner dan berdialog dengan pedagang.
Ketua DPRD Medan Hasyim menyampaikan apresiasi atas gebrakan Wali Kota yakni, Kesawan City Walk menuju Medan The Kitchen of Asia. Ini salah dari beberapa gebrakan Wali Kota Bobby Nasution yang baru sebulan lebih menjabat.
Baca Juga : Sandiaga Uno Dukung “The Kitchen of Asia” Kesawan Medan
Menurut Hasyim, pembenahan kawasan heritage Kesawan dipadukan dengan pemberdayaan UMKM di bidang kuliner serta penataan lalu lintas dan perparkiran sebuah langkah maju dan layak diapresiasi dan didukung.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Medan Benny Iskandar melaporkan, ada 116 pedagang dan 113 sudah divaksin termasuk seluruh petugas di Kesawan City Walk.
Hal ini untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman pengunjung. Seluruh pedagang wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat berjualan sebagaimana perjanjian telah mereka buat dengan Dinas Koperasi dan UMKM Medan.
Petugas kepolisian dan Satpol PP terus berpatroli untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan. Beberapa orang melepas masker ditegur secara persuasif. Petugas juga dengan sabar mengingatkan pengunjung tetap menjaga jarak.(Rul)