RS Martha Friska Tidak Lagi Menangani Covid-19 

  • Bagikan

membaranews.com (Medan)

 

Rumah Sakit (RS) Martha Friska resmi berhenti menjadi RS Rujukan pemerintah untuk penanganan pasien Covid-19 dan kembali  sebagai rumah sakit umum.

Pemprov Sumut  menjadikan RS Martha Friska sebagai  RS Rujukan Covid-19 mulai April 2020. Sejak saat itu, RS yang memiliki 110 ruangan isolasi tersebut telah mempekerjakan kurang lebih 220 tenaga medis.

Walau RS Martha Friska tidak lagi menjadi RS Rujukan Covid-19, GubernurEdy Rahmayadi memastikan tenaga kesehatan (Nakes)  selama ini bertugas di RS Marta Friska  tetap bekerja. Para Nakes merupakan pahlawan di masa pandemi Covid-19 harus dihargai jasanya.

“Saya tidak lupakan pengabdian kalian semua, saya sangat mengapresiasi keberadaan kalian. Saya pastikan kalian akan tetap bekerja setelah ini. Kita akan sebar di rumah sakit-rumah sakit yang ada. Intinya, kalian akan tetap bekerja,” kata Edy di depan ratusan tenaga medis  RS Martha Friska, Selasa (4/5/2021).

Sampai hari ini ketersediaan tempat tidur (Bed Occupancy Rate) untuk perawatan pasien Covid-19 di Sumut masih di angka 64%. Tren kasus penyebaran Covid-19 di Sumut beberapa hari terakhir menurun. Rata-rata per minggu (26 April – 2 Mei) 64 kasus per hari, dibanding minggu sebelumnya (18-24 April) 66 kasus per hari.

“Kita masih butuh RS Martha Friska, karena kita meminjam , kita harus mengembalikannya ketika diminta pemiliknya. Per hari ini (Selasa, 4/5/2021) dia berhenti beroperasi untuk penanganan Covid-19 dan pasien sudah kita pindahkan ke RS Haji Medan, Royal Prima, Murni Teguh, Adam Malik ,  GL Tobing,” kata Edy .

Usai meninjau RS Martha Friska, Edy Rahmayadi menuju RSU Haji Medan sedang disiapkan menjadi RS Rujukan pasien Covid-19 khusus ibu dan anak. “Disini ada 9 ruangan bisa digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 khusus untuk ibu dan anak. Kesiapannya sudah bagus,” ujar Edy di RSU Haji Medan.

Direktur RS Martha Friska Fransiscus Ginting mengatakan, dari  220 tenaga kesehatan di RS Martha Friska saat ini diantaranya perawat 110 orang,dokter spesialis, apoteker, petugas laboratorium, kebersihan dan lainnya. Dia berharap RS Martha Friska beroperasi kembali  dan membantu pemerintah menyehatkan masyarakat Sumut.(SW)

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *