membaranews.com (Batu Bara)
Mhd Nizar (41) warga dusun Batang Tobat desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Batu Bara tewas dengan kondisi muka remuk, tengkuk bocor dibantai secara brutal.
Tidak sampai disitu saja, kepala korban juga dibenamkan kedalam lumpur oleh sekelompok orang hingga tewas di dusun Sabar desa Pakam Raya Kecamatan Medang Deras Batu Bara.Sedangkan abang korban Azhari juga dibantai hingga kritis
Peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi Minggu malam (6/3/2022) sekitar pukul 21.00 Wib.
Beberapa tersangka berhasil ditangkap petugas Satreskrim Polres Batu Bara.Jasat korban saat ini dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna autopsi.
Menurut keterangan Asnan (28) seorang waria yang sering mangkal di pakter tuak milik Borek kepada media, Senin (7/3/2022) dirumah duka mengatakan, malam itu saya bersama korban duduk didepan pakter, tiba tiba datang Lahap Simbolon mengajak korban pergi. Tidak berapa mereka pergi, saya lihat korban dikeroyok oleh beberapa pria lainnya yang sudah menunggu dipinggir paret.
Korban dibantai mereka dengan kayu balok,setelah korban tidak berdaya kepala korban dibenamkan mereka kedalam lumpur sehingga korban tidak sadarkan diri. Tidak berapa setelah kejadian ada warga yang melaporkan kekadian i kepada abang Zahari. Ketika abang korban sampai ke lokasi , para pelaku dengan beringas juga membantai abang korban hingga kritis.
Asnan menduga salah seorang dari pelaku merupa warga luar desa cemburu dengan dengan korba. ‘Ini mungkin gara gara rebutan cewek,”ujar Asnan yang saat ini sebagai saksi kunci.
Kapolsek Medang Deras AKP Mhd Safii kepada media belum bisa memberi keterangan secara rinci kronologis kejadian.Kami bersama Satreskrim Polres Batu Bara dan Satreskrim Polsek Indrapura sedang melakukan pengembangan kejadian pembantaian sehingga menghilangkan nyawa orang lain ini cukup biadab.
Kami akan melakukan razia besar besaran terhadap warung tuak maupun cafe yang menjadi tempat kejahatan,ujar Safi’i.
Dikatakan, para pelaku pembantaian terhadap korban sedang diburu, sudah ada beberapa orang yang sudah ditangkap dari tempat persembunyian, diantaranya KS ,WS. Para pelaku diperkirakan lebih 10 orang bukan warga Pakam Raya.Saya harap secepatnya menyerahkan diri”,tegas Safii.
Kepala desa Pakam Raya Mhd. Zein kepada media mengatakan, kasus pembunuhan yang terjadi di dusun Sabar desa Pakam Raya Minggu malam (6/3/2022) bukan warga kami. Semua pelaku dan korban orang luar, begitu juga pemilik warung tuak maupun para pelayan warung, semuanya pendatang.Kami bersama Babinsa maupun ibu ibu perwiritan sudah beperapa kali melakukan mendatangi cafe namun pemilik warung tetap membandel”,ujar Zein.(mkb)