PTAR Bersama Distan Tapsel Sukses Kembangkan Benih Lokal Siporang

  • Bagikan
Community Development Manager PTAR Rohani Simbolon bersama Distan Tapsel, BPP Batang Toru, Kelompok Tani Binaan serta stakeholder terkait panen perdana uji varietas padi lokal Siporang di area persawahan Kelompok Tani Aek Pahu. (Foto : Istimewa)

Tapanuli Selatan I membaranews.com

 

PT Agincourt Resources (PTAR) bersama Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Balai Penyuluh Pertanian Batang Toru, kelompok tani binaan serta stake holder terkait melakukan panen perdana uji varietas benih padi Siporang organik di area persawahan Kelompok Tani Aek Pahu Desa Napa Kecamatan Batang Toru, Senin (20/3/2023).

Hasil pengubinan panen perdana ini sebanyak 5,2 ton per hektar.

Siporang merupakan benih padi unggul asal Kabupaten Tapsel yang telah lolos serti­fikasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan mendapatkan Serti­kat Tanda Daftar Varietas Tanaman.

Benih padi diserahterimakan Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu kepada PTAR pada Juni 2022 lalu.

“Kedepan kami menargetkan angka 5,6 hingga 5,8 ton per hektar untuk sekali panen, dua kali per tahun dengan sistem organik ini,” kata Community Development Manager PTAR Rohani Simbolon.

Untuk program ini PTAR memberikan dukungan berupa sarana produksi tanaman mulai dari pupuk kompos, pupuk cair untuk budidaya organik, pupuk dan pestisida kimia untuk budidaya konvensional serta peningkatan kapasitas dan pendampingan dari awal budidaya hingga panen bersama BPP Batang Toru.

Selain dikembangkan di Kelompok Tani Aek Pahu Desa Napa, PTAR juga merangkul Kelompok Tani Permata Hijau Desa Sipenggeng dengan metode konvensional.

Program ini bentuk komitmen PTAR dalam meningkatkan kualitas sektor pertanian di Kabupaten Tapsel sehingga secara langsung juga dapat meningkatkan perekonomian lokal sekitar wilayah Tambang Emas Martabe.

“Selain itu juga mendukung upaya Bupati dalam mengembangkan benih padi lokal,” ucap Rohani.

Sekretaris Distan Tapsel Muhammad Taufik Batubara mengatakan, panen padi Siporang di Kecamatan Batang Toru ini menjadi momentum penting. Karena secara endemik, benih Siporang tumbuh di area Sipirok yang memiliki ketinggian di atas 800 mdpl, sementara area Batang Toru merupakan dataran rendah.

“Artinya benih Siporang ternyata bisa dibudidayakan tidak hanya di dataran tinggi. Ini membuka kemungkinan untuk pengembangan Siporang di daerah lain,” terang Taufik.

Taufik mengungkapkan, pengembangan benih padi Siporang ini selaras dengan visi Bupati Tapsel dalam bidang pertanian, yaitu pengembangan pertanian melalui penguatan local wisdom di masing-masing kecamatan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PTAR yang telah banyak bekerjasama dengan pemerintah dalam penguatan sektor pertanian serta telah banyak membuat program di sekitar lingkar tambang yang inovatif dan edukatif,” ujar Taufik. (Borneo/Rel)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *