membaranews.com (Pacitan)
Pelayanan Pro Aktif Administrasi Kependudukan bagi Kelompok Rentan (PPA Si nDUK KEREN) di Pacitan masuk nominasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur. Inovasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pacitan itu sebuah terobosan untuk memberikan layanan kepengurusan administrasi kependudukan bagi OBK (orang berkebutuhan khusus) dan lansia dengan keterbatasan.
“Inovasi untuk memberi pelayanan kepada seluruh warga masyarakat,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Kamis (07/10/2021).
Hal itu dikatakan Bupati Aji kepada para juri saat verifikasi inovasi PPA Si nDUK KEREN melalui virtual. Menurut Aji, orang berkebutuhan khusus mereka memiliki keterbatasan fisik, mental, sosial ekonomi karrna jarak lokasi. Data tahun 2019 menyebut, dari jumlah penduduk Pacitan 596.546 jiwa, jumlah masyarakat OBK 1.853 orang sedangkan lansia dengan keterbatasan mencapai 27.046 orang.
“PPA SI nDUK KEREN hadir untuk memfasilitasi masyarakat rentan dalam pemenuhan administrasi kependudukan yakni, pengembangan dari Pelaksanaan Pelayanan Proaktif (PPA) PREDATOR (Petugas Registrasi Armada motor),” ujarngnya.
Pelayanan khusus dari PPA Si nDUK KEREN adalah petugas datang langsung ke lokasi rumah atau secara kolektif pada satu titik lokasi terdekat. Masyarakat dapat melaporkan sendiri ke Dispendukcapil atau kolektif melalui pemerintah desa. Setelah tersusun jadwal petugas akan datang ke lokasi melakukan perekaman langsung. Dokumen sudah jadi akan dikirim ke pemohon tanpa biaya atau gratis.
Intinya, Pemkab melakukan jemput bola layanan kependudukan sangat baik jika inovasi Si Nduk. Kedepan bisa diintegrasikan dengan pengurusan dokumen JKN BPJS kesehatan atau jasa pengantaran obat. Ini sangat keren,” kata Agus Mutaqin salah satu verifikator. ( Pram )
