Para guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid mengikuti pelatihan potensi kecerdasan berbasis STIFIn. (Foto : Istimewa)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
Dalam rangka persiapan penyambutan kedatangan santri pasca liburan, Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara melaksanakan pelatihan potensi kecerdasan berbasis STIFIn kepada guru dan karyawan sehingga lebih siap untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi santri.
Kepala Divisi SDM dan Personalia PDM Husnil Walad mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk mengingatkan kembali kepada guru bahwa potensi atau bakat kecerdasan setiap peserta didik itu berbeda-beda sehingga perlu upaya pendekatan pembelajaran yang tepat untuk setiap peserta didik.
Kegiatan dilaksanakan 18 Januari 2024 di Aula Pesantren Darul Mursyid menghadirkan narasumber Ahmad Suheili Pulungan akrab dipanggil Mr Suhel.
Suhel menjelaskan, pelatihan ini sangat penting agar setiap potensi santri bisa digali dengan maksimal.
“Bisa saja seorang santri tidak cakap dalam bidang Matematika tapi memiliki kemampuan dalam bidang Seni Visual yakni dengan membuat karya lukisan yang bagus,” ujar Suhel.
Suhel mengawali materi dengan pengenalan konsep mesin kecerdasan STIFIn merupakan akronim dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, Insting.
STIFIn merupakan sebuah konsep untuk mengidentifikasi kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan dan dapat diketahui dengan memindai sidik jari.
“STIFIn juga bisa membantu kita dalam mengenali dan memahami karakter dan kepribadian setiap manusia,” sebut Suhel.
Dengan metode STIFIn diharapkan para guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid bisa mengetahui potensi dan bakat peserta didik.
“Jadi, kita tahu mau kemana setiap peserta didik kita arahkan sesuai potensi dan bakat dimilikinya,” ujar Suhel.
Direktur PDM Yusri Lubis berharap, pelatihan ini bisa dijadikan sebagai modal awal dalam mengenal potensi kecerdasan para santri sehingga lebih mudah dalam memberikan bimbingan ke arah lebih baik.
Terpisah, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) selaku pengelola PDM mengatakan, kemajuan pendidikan merupakan tugas bersama.
Untuk itu kegiatan ini merupakan upaya untuk membagi ilmu bagi guru dan karyawan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di Pesantren Darul Mursyid,” ucap Jafar.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan kata JSR, bukan saja fokus di lingkungan Pesantren Darul Mursyid namun YASPENHIR siap menggelontorkan dana untuk meningkatkan mutu pendidikannya.
Kegiatan seperti ini sudah sering dilaksanakan sebelumnya bahkan dengan tema berbeda-beda sehingga para guru dan karyawan kami kaya akan ilmu pengetahuan dan siap bersaing dengan yang lain,kata alumni S3 USM Malaysia itu. (Borneo)