Tapanuli Selatan I membaranews.com
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Tahun Ajaran (TA) 2025/2026 Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara sudah dibuka mulai 1 Nopember 2024.
Kepala MTs PDM Hendra Irwandi Siregar menyampaikan, PPDB untuk tingkat MTs hanya 270 santri, terdiri dari 150 putra dan 120 putri.
Hendra menegaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya PDM masih terus konsisten dengan pendaftaran peserta didik baru hanya membuka peluang untuk tingkat MTs saja.
“Sedangkan untuk penerimaan peserta didik baru tingkat Madrasah Aliyah (MA) kami hanya mengambil dari santri kami yaitu MTs Pesantren Darul Mursyid,” tegas Hendra, Senin (04/11/2024).
Hal ini dilakukan berdasarkan strategi pendidikan yang dijalankan Pesantren Darul Mursyid yaitu dengan Sistem Pendidikan Terpadu selama 6 tahun. Artinya, Pesantren Darul Mursyid sampai saat ini tidak menerima peserta didik pindahan dari sekolah lain.
“Jika ingin sekolah di Pesantren Darul Mursyid wajib mengulanginya dari Kelas Tujuh,” terang Hendra.
Kepala Divisi Humas dan Pemberdayaan Umat PDM Asep Safa’at Siregar menjelaskan, PPDB TA 2025/2026 bebas testing dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Maka bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di Pesantren Darul Mursyid secepatnya untuk mendaftarkannya agar tercatat sebagai calon peserta didik.
Untuk pendaftaran, bisa dilakukan secara online melalui website PDM http://www.darulmursyid.ponpes.id atau langsung menghubungi bagian Humas dan Marketing Pesantren Darul Mursyid atas nama Asep Safa’at Siregar (08126412142), Tantomi Simamora (082363568166), Abdurrahim Nasution (085370001734), Maharani Annisa Lubis (082273388924) atau melalui nomor hotline Darul Mursyid (081397340000).
Direktur PDM Yusri Lubis mengatakan, dengan kekonsistenan Pesantren Darul Mursyid untuk terus memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak didik, tingkat ritensi atau kebetahan peserta didik di Pesantren Darul Mursyid setiap tahun terus mengalami peningkatan.
“Ditambah lagi dengan deretan prestasi yang telah dicapai oleh peserta didik kami sehingga santri Pesantren Darul Mursyid dikenal sebagai pelopor penggerak kemajuan sains yang berakhlakul karimah,” ujar Yusri Lubis.
Yusri mengutarakan, ada beberapa hal penting yang menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Pesantren Darul Mursyid. Pertama, model pendidikan di Pesantren Darul Mursyid merupakan model pendidikan yang sudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman dengan mengintegrasikan pendidikan agama Islam dan sains sehingga diharapkan nanti lahir santri berprestasi dan berkarakter. Kedua, Pesantren Darul Mursyid adalah sekolah pencetak prestasi dibuktikan dengan prestasinya sudah masuk di tingkat Nasional dan juga Internasional. Ketiga, pada tanggal 21 Oktober 2022 sesuai Surat Keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN/SM) No : 1466/BAN-SM/SK/ 2022 telah dikeluarkan hasil yang menetapkan Akreditasi MTs Pesantren Darul Mursyid dengan nilai 99 atau tertinggi se-Indonesia. Begitu juga dengan MA Pesantren Darul Mursyid mendapatkan peringkat Akreditasi A dengan nilai 99 sesuai Surat Keputusan Nomor : 999/BAN-SM/SK/2021 tanggal 19 Oktober 2021 dan memiliki nilai Akreditas tertinggi se-Indonesia.
Terpisah, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) Jafar Syahbuddin Ritonga selaku pembina PDM mengatakan, PPDB TA 2025/2026 hendaknya dijadikan sebagai motivasi untuk semua guru, karyawan dan komponen Pesantren Darul Mursyid untuk terus mempersiapkan divisi masing-masing memberikan pelayanan terbaik bagi anak didik.
“Sehingga para orang tua yang menyekolahkan anaknya di Pesantren Darul Mursyid bisa nyaman dengan konsep pelayanan pendidikan yang kami buat,” ucap Jafar Syahbuddin.
Selaku pimpinan tertinggi di Pesantren Darul Mursyid, Jafar akan membawa Pesantren Darul Mursyid kepada model pendidikan yang lebih maju dan inovatif.
“Sesuai dengan visi kami bahwa kemajuan Pesantren Darul Mursyid tidak hanya di dalam tetapi harus bisa keluar sebagai lembaga pemberdayaan umat yang bermanfaat bagi orang banyak,” tutur Jafar alumni S3 USM Malaysia itu. (Borneo)