membaranews.com (Tebing Tinggi)
Menindaklanjuti dampak kenaikan harga BBM, Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Perhubungan menggelar Rapat Koordinasi terkait penyesuaian tarif Angkutan Kota (Angkot) di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi,Rabu (7/9/2022)
Rapat dipimpin Kadis Perhubungan Manahan Guntur Harahap dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gul Bahkri, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Nasrullah, Kabag Pembangunan Joko Susilo, Ketua DPC Organda Tebingtinggi Reyanti Purba.
Dalam rakor disepakati kenaikan tarif Angkot sebesar 30,71% dari tarif sebelumnya. Untuk pelajar/mahasiswa dari tarif awal Rp. 2.375, menjadi Rp. 3.104,-dan untuk tarif penumpang umum dari tarif awal Rp. 2.850, menjadi Rp. 3.725.
Kenaikan ini menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM Pertalite mengalami kenaikan harga sebesar 30,71% dari harga awal Rp. 7.650 menjadi Rp. 10.000.
Kadis Perhubungan Guntur Harahap mengatakan, hasil kesepakatan akan diusulkan kepada Pj Walikota untuk menjadi Peraturan Walikota.
Adapun kenaikan tarif yang telah disepakati bersama berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti dampak kenaikan BBM terhadap spareparts kendaraan, penghasilan masyarakat pengguna angkot dan jarak trayek angkot, kata Guntur.
Terkait trayek angkot, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gul Bakhri menyarankan untuk membuka jalur trayek baru guna menjangkau pengguna-pengguna angkot seperti daerah rusunawa.
Ketua Reyanti berharap, tarif angkot sesuai kesepakatan bersama segera disusun dalam Peraturan Walikota. (HL)
