Tapanuli Selatan I membaranews.com
Pembangunan rabat beton Lapo Torop dan rambin atau jembatan gantung Martabe di Desa Sumuran Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara memberikan akses kepada petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan wujud komitmen PT Agincourt Resources (PTAR) Pengelola Tambang Emas Martabe mendorong peningkatan kesejahteraan petani di daerah Sumuran sekitarnya.
Jalan rabat beton sepanjang 350 meter berbiaya Rp.123.350.000 dibangun tahun 202. Rambin Martabe panjang 101 meter lebar 2 meter berbiaya Rp.860.300.000 dibangun tahun 2019.
PTAR terus mengoptimalkan kontribusi Tambang Emas Martabe terhadap masyarakat agar terwujud kemandirian desa.
Sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR selain kesehatan, pendidikan, pertanian, pengembangan ekonomi lokal.
Pembangunan rambin mempermudah akses para petani menuju dan pulang dari areal persawahan Sikua-kua serta areal kebun masyarakat.
Memudahkan akses petani lebih cepat dan aman menuju dan pulang dari lahan pertaniannya serta mengangkut kebutuhan dan hasil tani.
Sebelum jalan rabat beton dibangun kata tokoh masyarakat Sumuran Mara Aden Napitupulu, masyarakat sangat kesulitan mengangkut kebutuhan pertanian baik pupuk, mesin padi dan lainnya. Kesulitan membawa hasil panen seperti padi karena jalan dilalui tanah dan berlumpur bila hujan.
Selain itu, petani harus mengeluarkan biaya angkut pakai jasa pundak Rp10.000 per goni ketika panen padi.
Namun setelah rabat beton terbangun sebut Mara Aden, semua jadi serba mudah. Petani pemilik sepeda motor sudah dapat mengangkut sendiri kebutuhan pertanian maupun hasil panennya. Proses pengangkutan semakin cepat dan lebih murah.
“Petani tidak mengeluarkan biaya jasa angkut pundak lagi,” ucap Mara Aden kepada wartawan, Selasa (20/06/2023).
Mesin padi sudah tidak bermalam lagi di areal persawahan Lapo Torop seluas puluhan hektar tersebut. Sore digunakan dan sore itu juga mesin dibawa pulang sudah tidak ada hambatan.
“Itu setelah PTAR membangun jalan rabat beton tersebut,” kata Mara Aden.
Demikian juga rambin Martabe, petani lebih dekat dan mudah ke areal persawahan Sikua-kua dan kebun masyarakat baik saat mengolah lahan pertanian maupun mengangkut hasil panen.
Sebelum rambin dibangun, masyarakat hanya bisa ke areal persawahan Sikua-kua melalui rambin di Batuhula Kecamatan Batang Toru. Otomatis jarak tempuh lebih jauh juga memakan waktu.
Menurut Mara Aden, program tersebut sangat dirasakan dan berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
“Terima kasih PTAR, semoga program lain terus berlanjut,” tutur Mara Aden.
Kepala Desa Sumuran Sarman menyampaikan apresiasi dan terima kasih telah mewujudkan keinginan masyarakat.
Pembangunan fasilitas umum tersebut kata Sarman, bentuk dukungan PTAR dalam menyukseskan program pembangunan di daerah Sumuran. (Borneo)