membaranews.com (Medan)
Jajaran Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan rapat teknis upaya peningkatan tempat tidur isolasi/ICU Covid-19 di wilayah Sumut, Minggu (1/8/2021) di Aula T Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernir dipimpin LO BNPB Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Dahlan Harahap.
Dalam rapat dibahas beberapa lokasi alternatif dijadikan Rumah Sakit Darurat/Isolasi Terpusat Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan konversi tempat tidur (Prioritas I&II) guna mengantisipasi membludaknya jumlah pasien Covid-19 khusus Kota Medan.
Rencana lokasi Rumah Sakit Darurat/Isolasi Terpusat Covid-19 Prioritas I diantaranya RS. Martha Friska II, Eks. RS Lions Club dan Wisma Atlet Pancing. Untuk Prioritas II diantaranya gedung Diklat BPSDM Pemprovsu, Balai Diklat Keagamaan, gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Penmas Sumut, gedung Diklat PU dan Diklat Pertanian.
Dahlan menegaskan membentuk tim khusus untuk mengawasi masyarakat tidak memakai masker. Apabila ada ditemukan masyarakat tidak pakai masker akan dilakukan swab antigen di tempat.
“Kita akan membentuk tim bertugas merazia masyarakat yang tidak pakai masker. Bila kita dapati ada tidak pakai masker maka akan kita swab di tempat, jika hasilnya terkonfirmasi positif langsung kita isolasi,” tegas Dahlan.
Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, Dr. Syamsul Arifin Nasution menyampaikan apresiasi langkah Pemprov Sumut membantu penyediaan tempat isolasi pasien Covid-19.
Pemko Medan sudah menyiapkan dua tempat isolasi pasien Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan. Diantaranya , gedung P4TK dan gedung Ex Hotel Soechi. (Rul)