membaranews.com – (Palas)
Situasi Pandemi COVID-19 tampaknya tidak menghalangi Tiga Bersaudara mengharungi sungai Barumun demi menyambung hidup.
Setiap hari Suban,Siddik dan Hamrul mengambil upah angkut dengan gerobak kerbau menyusuri aliran sungai Barumun Kabupaten Padanglawas (Palas) Sumatera Utara.
Memang alat transportasi masyarakat desa menjual hasil kebun dan pertaniannya terpaksa lewat sungai Barumun.
Kondisi transportasi begini menjadi keberuntungan, kami bisa mengambil upah angkut hasil kebun dan pertanian masyarakat demi menghidupi.keluarga”,kata Saibun bersaudara saat membongkat muatan gerobak kerbaunya, di Desa Banabo Jae, Minggu (24/1/2021).
Pekerjaan ini sudah ditekuninya tahunan , cukuplah untuk menghidupi keluarganya.
Warga Desa Binabo Jae Kecamatan Barumun ini mengungkapkan, dalam kondisi air sungai bagaimanapun, kami tetap berusaha melayani.
Tiap hari Sauban beraudara mendorong gerobak pedati melansir hasil produksi perkebunan yang berada di seberang sungai Barumun.
Biaya langsir hasil produksi pertanian dan perkebunan jauh dekat,mulai dari lokasi seberang sungai Barumun dari Desa Simaninggir menuju Binabo Julu dan Binabo Jae Rp 150 per-kg untuk kelapa sawit. Padi per-goni Rp 700, kelapa per- gandeng Rp 100, sayur mayur per- ikat Rp 50 , terang Sauban yang diamini kedua saudaranya
Kepala Desa Binabo Jae ,Sangkot Daulay mengakui, angkutan trasportasi sungai dengan gerobak kerbau ini mema g sudah ketinggalan zaman. Namun inilah kenyataannya, sampai sekarang masih tetap digunakan masyarakat pemilik kebun dan pertanian di sekitar kawasan sungai Barumun .
Jalur transportasi satu-satunya hanya sungai.
“Jika air sungai banjir dan meluap , hewan kerbau penarik gerobak pedati ini tetap mengarungi sungai Barumun mengangkut hasil pertanian dan kebun untuk diantar sampai ke lokasi penampungan perjualan yang ada di Desa Binabo Jae dan Binabo Julu ,”ungkap Sangkot
Diakui Kepala Desa , angkutan pedati yang ditarik hewan ini setiap harinya beroperasi sebagai sarana angkutan transportasi masyarakat yang mangkal di Desa Binano Jae ,Kecamatan Barumun .
Siddik bersyukur masyarakat masih percaya menggunakan jasa gerobak kerbau.
“Syukur Alhamdulillah, ekonomi keluarga terbantu dan tak pernah ada hambatan atau kecelakaan selama kami mengangkut hasil kebun dan pertanian warga” ujar Siddik dan Hamrul.
“Kalau dibilang cukup, ya tidak juga , hanya pas- pasan saja.Tapi patut disyukuri, inilah yang harus dilalui dengan sabar,” kata Siddik dengan nada pasrah (ISN)
Foto :
Gerobak Kerbau alat transportasi air masyarakat Desa Binabo Jae dan Simaninggir Kecamatan Barumun.(ist)