membaranews.com.(Medan)
Aksi penanaman sepuluh juta pohon merupakan Gerakan Nasional Aksi Nyata Revolusi Mental dicanangkan Presiden Joko Widodo terus mendapat dukungan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakil Asisten Ekbang Mansyursahdan Rektor USU Muryanto Amin melakukan penanaman pohon di Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (6/7/2022).
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, aksi nyata penanaman pohon di USU sebuah upaya bersama memberikan kesadaran kepada civitas kampus terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan demi kelangsungan hidup yang sehat.
Saat kita menanam pohon butuh waktu lebih lama daripada menebang. Artinya tanam pohon dan merawatnya bisa butuh 40 tahun, sedangkan menebang hanya butuh 10 menit,ujar Muhadjir.
Saat ini ada tiga ancaman global yakni efek rumah kaca berdampak pada perubahan iklim ; Covid-19 ; perang antara Rusia dan Ukraina.
Penanaman pohon salah satu upaya mengurangi efek rumah kaca agar iklim global kembali normal,” sebutnya.
Menko PMK berharap gerakan Revolusi Mental dalam hal menanam pohon dan merawat lingkungan bisa tumbuh dari lingkungan kampus. Sebab generasi muda kampus lebih jernih memandang masa depan menjaga lingkungan.
“Gerakan Revolusi Mental dalam penanaman pohon diharapkan bisa menyebar ke masyarakat dan melahirkan kesadaran kolektif untuk lebih mencintai menanam daripada menebang,” ujar Muhadjir.(Rul)