membaranews.com.(Medan)
Pemko Medan bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI melakukan berbagai langkah dan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di kawasan Kecamatan Medan Belawan.
Ada tiga kelurahan menjadi perhatian khusus kawasan Medan Utara yakni Kelurahan Belawan Bahari,Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Bagan Deli mengingat mayoritas masyarakat prasejahtera.
Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Menko PMK Muhadjir Effendy membahas pengentasan kemiskinan tersebut di Balai Kota Medan, Kamis (28/7/2022).
Sektor dibahas di antaranya penataan kawasan, pendidikan, kesehatan, kebersihan lingkungan, peningkatan pendapatan masyarakat ,penanggulangan banjir rob.
Bobby mengatakan, Pemko Medan secara perlahan berupaya menangani masalah masyarakat di Medan Belawan, salah satunya melalui program bedah rumah sudah ditinjau Presiden Joko Widodo.
“Sejumlah permasalahan coba ditangani dengan berbagai pendekatan.Kami berharap Kemenko PMK mendukung dan membantu memecahkan persoalan kemiskinan ini secara bersama, kata Bobby.
Bobby ingin pengentasan kemiskinan ekstrem tidak hanya dilakukan dalam bentuk penataan kawasan, tapi juga didorong dengan peningkatan SDM sehingga benar-benar bisa mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinan secara permanen.
Bobby ingin agar kawasan masuk dalam pendataan dilengkapi fasilitas pendidikan. Jadi, anak-anak kita bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Kita tingkatkan SDM-nya, kita bantu perekonomiannya lewat pelatihan ke istri-istri nelayan,” sebutnya.
Penanganannya memang membutuhkan pendekatan khusus di beberapa titik lokasi. “Kondisinya berbeda-beda, tapi pendekatannya harus dilakukan secara massif,” ucap Bobby.
Menteri PMK Muhadjir Effendy mengatakan, penanganan kemiskinan ekstrem dilakukan sesuai Inpres No.4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Sesuai arahan Presiden, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia harus bisa mencapai angka 0 persen pada tahun 2024.
Muhadjir menyatakan dukungannya dan minta Pemko Medan segera menyelesaikan detail kasus sekaligus detail desain berkaitan penataan dan pembenahan kawasan.
Soal fasilitas pendidikan, Muhadjir mengkomunikasikannya dengan Menteri PUPR untuk fisik bangunan.Termasuk fasilitas layanan kesehatan harus didata. Nanti kita support alat-alatnya seperti USG. Jadi, masyarakat tidak jauh-jauh ke rumah sakit untuk pemeriksaan.Ini upaya kita juga cegah stunting.
“Harapan kita di akhir tahun progresnya mencapai 40 persen. Kita juga komunikasi dengan kementerian lain untuk menangani masalah sosial yang ada
“Kita bahas juga tingkat keamanan dengan institusi terkait mengingat kawasan tersebut berada di wilayah pelabuhan,” tandas Muhadjir.(Rul)