Lagi, Pesantren Darul Mursyid Raih 42 Medali KSI Tingkat Nasional 2023

  • Bagikan
Para guru pembimbing olimpiade sains Pesantren Darul Mursyid. (Foto : Istimewa)

Tapanuli Selatan I membaranews.com

 

Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kembali mendominasi dalam hal prestasi olimpiade sains pada ajang Kompetisi Sains Indonesia (KSI) Tingkat Nasional Tahun 2023.

KSI 2023 dilaksanakan secara online melalui https://app.puskanas.id. pada 23 Februari 2023.

Peserta KSI berasal dari berbagai sekolah di Indonesia, seperti SMAN 11 Samarinda, SMA Muhammadiyah Al-Mujahidin Wonosari, SMA Nuris Jember, SMAN 9 Cirebon, SMKN 1 Kota Bekasi, SMK Telkom Makassar, SMAN 5 Surabaya, SMAN 36 Jakarta, MAN 2 Model Medan, SMAN 1 Medan, SMAN 2 Bondowoso, MAN 10 Jakarta, SMAN 27 Bandung, SMP Telkom Padang, SMP Kristen Petra 5 Surabaya, SMPN 3 Jakarta, SMP Kristen Indonesia, MTsN 1 Kota Malang, SMP IT Fityan Medan dan ratusan sekolah lainnya.

“Alhamdulillah, santri Pesantren Darul Mursyid meraih prestasi sangat memuaskan dengan memperoleh 42 medali,” ujar Kepala Divisi Pembinaan Kejuaraan Sains PDM Arjun Arifin, Senin (6/3/2023).

Santri peraih medali tingkat MA sederajat pada bidang studi Astronomi atas nama Hafidzah Rahmi meraih Emas, Azzahra Azizah, Syifa Diana dan Rizki Juliandi masing-masing meraih Perunggu. Bidang studi Biologi atas nama Ainul Mardiyah meraih Perak, Faiz Mustafa, TM Rafly, Naufal Ganda dan Audia Adha masing-masing meraih Perunggu.

Bidang studi Fisika atas nama Nazwa Nurasiyah, Jefri Abu Yasin, Mhd Arif dan Ahmad Syamil masing-masing meraih Perunggu. Bidang studi Kebumian atas nama Kairu Ihsan, Siti Aminah dan Weyka Aristantya masing-masing meraih Perak, Riski Amanda meraih Perunggu. Bidang studi Kimia atas nama Muhammad Bayu dan Aldinz Erianta masing-masing meraih Perunggu.

Untuk tingkat MTs sederajat bidang studi Matematika atas nama Akmal Dwi Riski, M. Aldan Falih dan Farah Humairah masing-masing meraih Perak, Radinal Habib, Irsyad Akram, Muhammad Roy, Ainun Mardiyah, Riska Shofiyah, Julianan Rambe, Afif Ahmad, Ananda Amira dan Rahmad Harahap masing-masing meraih Perunggu. Bidang studi IPA atas nama Nauli Ramadhani dan Kenzie masing-masing meraih Perak, Adillah Rahmatullah, Allif Andril, Nabila Mufidah, Nayla Afifah dan Amir Faiz masing-masing meraih Perunggu.

Bidang studi IPS atas nama Atikah Ayu, Azura Billah, Fatih Ahmad, Karin Sulastomo, Hisyam Hasyim dan Indah Lestari masing-masing meraih Perunggu.

Salah satu guru pembimbing olimpiade sains PDM Wistoper Parapat menyampaikan apresiasi dan bangga atas keberhasilan para santri.

Selain dari ajang KSI, beberapa bulan lalu para santri juga meraih medali dari beberapa olimpiade bergengsi, seperti KSM, KSN, SHSO, PESONA, Puskanas dan lainnya.

“Ini menandakan santri Pesantren Darul Mursyid terus bersemangat dalam berjuang meraih prestasi, luar biasa,” tutur Wistoper.

Wistoper meminta doa dan dukungam seluruh guru, karyawan dan orang tua santri untuk kesuksesan pada olimpiade selanjutnya.

Direktur PDM Yusri Lubis sangat bersyukur atas prestasi ini. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras para guru pembimbing dan santri untuk terus konsisten dalam hal pencapaian prestasi.

“Semoga kita terus mengukir sejarah dengan menjadi santri berprestasi dan memiliki karakter yang baik,” ucap Yusri.

Terpisah, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) selaku pembina PDM juga sangat bersyukur atas prestasi para santri yang terus mengalami peningkatan.

“Semoga prestasi kita terus konsisten,” ujar JSR.

JSR juga salah satu penasehat Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara (BSPSU) mengungkapkan, harapan sangat besar sekali kepada semua pengasuh dan pembina di Pesantren Darul Mursyid untuk turut mendukung sekaligus mendoakan agar para santri memberikan hasil terbaik di setiap olimpiade sains.

“Kita tidak akan pernah berhenti untuk mengejar prestasi asal masih bisa dijangkau. Lanjutkan untuk kemajuan umat Islam dan bangsa,” tutur JSR alumni S3 USM Malaysia itu. (Borneo)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *