Kiprah JSR Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Tapsel

  • Bagikan
Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR)

Tapanuli Selatanmembaranews.com

 

Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) merupakan Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Umat (LPU) Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terus bergerak melaksanakan program keumatan dengan memacu pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.

Keseriusan dan keikhlasannya dalam hal pemberdayaan umat membuat JSR dipercaya sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumut masa bakti 2020-2025.

Kepala Divisi Humas dan Pemberdayaan Umat PDM Asep Safa’at Siregar mengatakan, JSR mampu memacu pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Tapsel. Lewat sejumlah strategi, JSR diyakini akan menciptakan banyak peluang usaha dengan gagasan baru.

JSR tidak mau Pesantren Darul Mursyid seperti menara gading di tengah-tengah masyarakat yang hidup dalam keadaan miskin. Hal ini kerap diungkapkan JSR dan menjadi latar belakang ide berdirinya LPU Pesantren Darul Mursyid.

Artinya sebut Asep, Pesantren Darul Mursyid tidak mau maju sendirian. Kalau saat ini Pesantren Darul Mursyid sudah bisa lebih maju maka ke depan diharapkan bisa memberikan manfaat untuk orang banyak.

Karena itu melalui LPU Pesantren Darul Mursyid, JSR membuat program keumatan yang bermanfaat untuk mencapai peradaban Islam. Salah satu fungsi LPU Pesantren Darul Mursyid adalah lembaga pengelola zakat, infak, sedekah serta dana sosial lainnya.

“Salah satu program keumatan JSR adalah dana ekonomi kreatif ditujukan kepada para Badan Kenaziran Masjid (BKM), UMKM, masyarakat dan juga ibu rumah tangga yang giat untuk berwirausaha,” ucap Asep Senin (10/01/2023).

Direktur PDM Yusri Lubis mengungkapkan rasa syukur karena melalui zakat profesi guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid, banyak masyarakat sudah terbantu.

Sumber dana zakat profesi diambil 2,5 persen dari gaji guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid setiap bulan.

Menurut data BAZIS Pesantren Darul Mursyid, sejak tahun 2010 sampai saat ini untuk Kabupaten Tapsel sudah ratusan orang dibantu untuk berbagai usaha, seperti kebun sayur, kebun jagung, kebun cabe, pedagang dan lainnya.

JSR dalam menjalankan pemberdayaan umat di Kabupaten Tapsel juga membuat inovasi baru dengan melaksanakan pelatihan ekonomi kreatif untuk ibu rumah tangga.

Selain pelatihan, LPU Pesantren Darul Mursyid juga memberikan zakat produktif sebesar Rp.15 Juta secara bergiliran kepada usaha kelompok ibu rumah tangga terpilih berdasarkan hasil survey Tim PDM.

“Pelatihan bisa menjadi motivasi usaha sekaligus mengantisipasi fenomena pinjaman online yang semakin marak,” ujar Yusri.

JSR sebagai penggagas utama pelatihan memaparkan, pelatihan ekonomi kreatif ibu rumah tangga dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga.

Pelatihan sudah berjalan di beberapa kecamatan di Tapsel yakni Kecamatan Saipar Dolok Hole, Sipirok dan Batang Angkola.

Menurut JSR alumni S3 USM Malaysia tersebut, rendahnya pendidikan dan minimnya keterampilan bisa menjadi hambatan bagi perempuan khusus ibu rumah tangga untuk lebih produktif dalam membantu keuangan keluarga. Maka pelatihan ini untuk memberdayakan ibu rumah tangga di Kabupaten Tapsel dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga.

“Setelah pelatihan diharapkan ibu-ibu rumah tangga lebih banyak berkreasi dalam urusan ekonomi keluarga,” sebut JSR. (Borneo)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *