membaranews.com (Medan)
Seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Sumut sudah mengalami peningkatan kinerja keuangan dan kinerja pelayanan yang cukup signifikan menyusul dilakukan berbagai perbaikan kepada seluruh BUMD sepanjang 2021.
Total aset 6 BUMD Sumut per 31 Desember 2021 sebesar Rp 40,04 Triliun atau meningkat 13,17%, dibandin tahun 2020 sebesar Rp35,38 Triliun. Pendapatan tahun 2021 sebesar Rp4,5 triliun atau meningkat 3,02% dibandingkan tahun 2020, yakni Rp 4,3 Triliun, dan peningkatan laba tahun 2021 sebesar Rp.686,96 Miliar atau meningkat 24,45% dari tahun 2020 sebesar Rp 552 Miliar.
Hal tersebut terungkap dalam konferensi pers dengan media di Kantor Gubernur , Rabu (19/1/2022).
Hadir sebagai narasumber Kepala Biro Perekonomian Sumut Naslindo Sirait, Plt Kepala Dinas Kominfo Kaiman Turnip, Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi, Dirut PD AIJ Renny Maisyarah, Perwakilan Bank Sumut, PT Dirga Surya, PT Pembangunan Prasarana Sumut dan PT Perkebunan Sumut.
Kaiman mengatakan, Pemprov Sumut terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam hal informasi pada masyarakat, sebagai bentuk keterbukaan informasi yang dilakukan pemerintah provinsi pada masyarakat.
“Kegiatan ini terus kita lakukan dalam hal penyampaian informasi pada rekan-rekan media. Kita harapkan dapat terjalin komunikasi yang baik ” ucap Kaiman.
Kepala Biro Perekonomian Sumut Naslindo Sirait mengatakan, Pemprov Sumut tahun 2021 terus melakukan berbagai program dan kebijakan dalam menyehatkan dan mengembangkan BUMD menjadi mandiri, kuat dan adaptif sebagai Agent of Development serta mampu memberikan layanan produk maupun jasa yang berkualitas dan merata kepada masyarakat, juga sebagai kontributor bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Provinsi.
Berbagai perbaikan l dilakukan kepada seluruh BUMD sepanjang tahun 2021, hasilnya seluruh BUMD sudah mengalami peningkatan kinerja keuangan dan kinerja pelayanan yang cukup signifikan.
Untuk kinerja keuangan PT Perkebunan Sumut dari kondisi rugi tahun 2020 sebesar Rp13 Miliar sudah dapat menghasilkan laba sebesar Rp1,9 Miliar tahun 2021 atau meningkat 114,34%.
Kinerja keuangan PD Aneka Industri dan Jasa (AlJ) juga mengalami peningkatan signifikan dimana pada 2020 masih rugi sebesar Rp 995 juta, tahun 2021 menghasilkan laba Rp185,59 juta atau meningkat 119%.
Peningkatan kinerja keuangan PT Pembangunan Prasarana Sumut juga terjadi pada 2020, dimana laba perusahaan sebesar Rp 3,8 Miliar meningkat menjadi Rp 5,7 Miliar di tahun 2021 atau meningkat sebesar 37,51%.
Kinerja keuangan PDAM Tirtanadi mengalami pertumbuhan laba yang signifikan dari Rp 48,49 Miliar tahun 2020 menjadi Rp 66 Miliar tahun 2021.
Kinerja keuangan PT Bank Sumut juga mengalami peningkatan dari laba sebesar Rp 514,62 Miliar tahun 2020 meningkat menjadi Rp 614,13 Miliar tahun 2021 atau mengalami peningkatan sebesar 19,34%.
“Kinerja keuangan PT Dhirga Surya Sumut masih mengalami kerugian, namun kerugiannya sudah berkurang. Dari rugi tahun 2020 sebesar Rp 762 juta turun menjadi Rp572 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 25%. Ini masih dikatakan wajar mengingat proses bisnis PT Dhirga Surya Sumut masih tahap investasi untuk bisnis baru, sehingga belum menghasilkan pendapatan, namun di tahun 2022 dengan sudah berjalannya beberapa bisnis rintisan diharapkan akan tumbuh positif,” kata Naslindo Sirait.
Disampaikan juga, selain kinerja keuangan, kinerja pelayanan juga meningkat yakni pelayanan air bersih yang disediakan oleh PDAM Tirtanadi mengalami peningkatan yang signifikan, terdapat penambahan pelanggan air bersih (SR) meningkat 65.8% dari sebelumnya 8.078 pelanggan di tahun 2020 menjadi 13.390 pelanggan tahun 2021. Demikian juga dengan peningkatan pelanggan air limbah naik 100% dari sebelumnya 20.700 pelanggan tahun 2020 menjadi 41.400 pelanggan tahun 2021.
Untuk kinerja pelayanan PT Bank Sumut juga mengalami peningkatan dari kenaikan nasabah yang menabung maupun menerima kredit yang dilayani Bank Sumut di tahun 2021 meningkat signifikan. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun meningkat 14,96%, dimana tahun 2021 Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp 30,97 Triliun, sementara tahun 2020 Dana Pihak Ketiga hanya sebesar Rp 26,94 Triliun.
Kinerja penyaluran kredit juga mengalami peningkatan sebesar 6,68%, dimana kredit yang disalurkan tahun 2021 sebesar Rp 25,1 Triliun dibanding tahun 2020 hanya Rp 23,6 Triliun dengan jumlah nasabah sudah mencapai 183.624 orang pada tahun 2021. (Rul)