membaranews.com (Padangsidempuan)
Tokoh masyarakat Sumatera Utara Syahrul M Pasaribu menilai, kesiapan infrastruktur, Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan Administrasi menjadikan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) layak menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Manakala moratorium pemekaran dicabut, Tabagsel salah satu daerah sangat ideal menjadi DOB yang disebut Provinsi Sumatera Tenggara (Sumteng),” ujar Syahrul M Pasaribu selaku Ketua Dewan Penasehat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Tapsel/Penasehat MW KAHMI Sumut dalam silaturahmi dan buka puasa bersama keluarga besar KAHMI di Mega Permata Hotel Padangsidempuan, Minggu (24/4/2022).
Mantan Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 itu menggambarkan, disisi SDA Tabagsel memiliki potensi komplit karena kaya akan SDA, seperti perkebunan, energi baru terbarukan PLTA Batangtoru 510 MW (sedang kontruksi) dan potensi PLTA Siborpa Aek Bilah 114 MW, kekayaan garis pantai/laut yang panjang, sumber daya mineral diantaranya pertambangan emas, minyak, panas bumi.
Disisi SDM, sejak Indonesia merdeka hingga sekarang Tabagsel selalu melahirkan putra-putri berdedikasi tinggi dikancah Nasional dan Internasional.
Disisi Administrasi, Kepala Daerah dan Ketua DPRD se-Tabagsel awal Januari 2014 di kantor Bupati Tapsel di Padangsidempuan telah menandatangani kesepakatan dan Peta Tabagsel diterbitkan BIG (Badan Informasi Geospasial) selanjutnya turut ditandatangani Gatot Pujo Nugroho Gubernur Sumut ketika itu dan Saleh Bangun (Ketua DPRD Sumut saat itu).
Pemkab dan DPRD Tapsel telah menyiapkan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Tapsel di Padangsidempuan dalam bentuk Surat Keputusan untuk perkantoran Provinsi Sumatera Tenggara karena Pemkab Tapsel akan pindah ke Sipirok. Termasuk kesiapan masing-masing Pemda se-Tabagsel menyiapkan personil apabila Provinsi terbentuk.
“Kita berharap penentuan DOB kedepan, Pemerintah Pusat dan DPR RI tidak hanya mengedepankan pendekatan Hankam tapi juga sisi kesejahteraan,” ujar Syahrul M Pasaribu.
Syahrul mengajak seluruh tokoh Tabagsel dimanapun berada terus kompak berjuang.Khusus untuk Panitia Percepatan Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara saat ini berkedudukan di Medan maupun di Jakarta termasuk stake holder lainnya diharapkan terus mencermati perkembangan politik yang berhubungan dengan pembentukan DOB, termasuk mempelajari regulasi yang berlaku saat ini, sebut Syahrul.
Politisi senior Golkar itu memaparkan berbagai kemajuan pembangunan infrastruktur khusus Jalan Nasional di Tabagsel. Paparan mendapatkan apresiasi dari anggota DPRD Tapsel Mahmud Lubis.
Paparan terkait pembangunan Jalan Nasional diantaranya pembangunan ruas koridor Jalan Nasional Padangsidempuan-Tapsel-Mandailing Natal (Madina) mulai dikerjakan 2022 dengan metode multi years contract atau kontrak tahun jamak. Nilai kontrak sesuai rilis Kementerian PUPR mencapai Rp.196.997.333.000. Tapsel sendiri kebagian 24,45 Km hotmix sekaligus dalam bentuk pekerjaan rehabilitasi mayor, prepentif, pelebaran dan lainnya. Mei 2022 mulai dikerjakan waktunya 18 bulan ke depan, setelahnya ditangani secara regular.
Kemudian sudah lebih dulu ditangani di Tapsel yaitu Batas Tapteng-Tapsel-Padangsidempuan anggaran Rp.137 Miliar lebih dan sudah dikerjakan sejak Desember 2020 dan kontrak selesai tahun 2022.
Ruas Jalan Pantai Barat yakni Batang Toru-Rianiate-Aek Rambe di Kabupaten Tapsel-Singkuang di Kabupaten Madina anggaran Rp.158 Miliar dimulai akhir tahun 2021 selesai tahun 2023.
“Tahun ini termasuk akan ditangani BPPJN Kementerian PUPR adalah ruas jalan Pal XI-Aek Godang-Gunung Tua-Sp Kota Pinang dengan pagu anggaran Rp.39 Miliar lebih,” beber Syahrul.
Usulan pembangunan ke tiga koridor Jalan Nasional di Tabagsel itu disampaikan Syahrul Pasaribu saat masih menjabat Bupati Tapsel kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada tahun 2017/2018 silam dan akhirnya ditampung dalam APBN sesuai UU Nomor 20 tanggal 18 Oktober 2019 tentang APBN Tahun Anggaran 2020 dengan metode multi years contract.
Syahrul berharap, keluarga besar KAHMI Tapsel, Padangsidempuan termasuk KAHMI Palas dan Paluta serta stake holder lain yang hadir agar turut mensukseskan program tersebut.
“Dengan suksesnya program Nasional tersebut akan menambah kesiapan Tabagsel menjadi Daerah Otonomi Baru Propinsi,” pungkas Syahrul. (Borneo/Rel)