membaranews.com (Medan)
Angkutan massal di Kota Medan terus dikembangkan. Antara lain, jalur kereta api, Light Rail Transit (LRT), peningkatan Bus Rappid Transit (BRT).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau di Stasiun Kereta Api Medan, Sabtu siang (29/5/2021. Didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Wali Kota Medan Bobby Nasution
Kemenhub akan membuat track kereta api rute Binjai – Belawan sehingha masyarakat Belawan bisa langsung ke Kuala Namu. Di perlintasannya dibangun beberapa stasiun.
“Dengan demikian, kereta api menjadi pilihan masyarakat untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain,” kata Budi.
LRT juga dikembangkan melalui kerjasama dengan World Bank dan menunjuk Medan salah satu pilihan untuk dikembangkan.
“Kami akan finalisasi, tentu LRT harus complementary dengan jalur kereta yang ada sehingga antarmoda LRT dengan kereta api saling melengkapi,” ujar Menteri.
Menhub mengakui sudah menerima dari surat Wali Kota Medan untuk peningkatan BRT di Ibukota Sumatera Utara.
“BRT itu adalah bis. Tadi dilaporkan dari Belawan ke pusat kota arus lalu lintas padat. Nanti kami akan berikan bis, berupa by the service,” sebut Budi.
Wali Kota Bobby Nasution mengucapkan terima kasih atas perhatian Kementerian Perhubungan dalam rangka mengoptimalkan transportasi massal di Medan.
Selain itu, Wali Kota juga berterima kasih dan menyambut baik program-program Kementerian Perhubungan di Kota Medan. “Tentunya program-program ini akan kami selaraskan dengan program Pemko Medan. Kami, juga akan mengajak masyarakat Kota Medan untuk menggunakan transportasi massal,” ucapnya seraya mengatakan, Pemko tentu akan mensupport program Kementerian Perhubungan di Kota Medan agar berjalan dengan baik.
Bobby berpandangan perlintasan kereta api tidak sebidang dengan jalan raya untuk mengurangi kemacetan.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri. menyampaikan ekpose tentang Proyek pembangunan jalur layang kereta api Medan-Binjai.
Lingkup pekerjaan yakni pembangunan elevated track sepanjang 3,3 km, pembangunan jalur ganda at-grade sepanjang 3,5 km, pembangunan 2 stasiun baru, pengembangan Elevated Emplasmen Medan Tahap II, pembangunan Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi.
Outcome dari proyek ini, meningkatkan aksebilitas dan mobilitas angkutan perkotaan Mebidang, mengurangi kemacetan lintas Medan-Binjai, khusus pada lima perlintasan yakni Jalan Prof. H.M. Yamin, Perintis Kemerdekaan, Putri Hijau, Adam Malik, Sekip Medan.
Menhub bersama Gubernur, Wali Kota mengingatkan penumpang kereta api mematuhi protokol kesehatan sekaligus membagi masker kepada penumpang. Menhub juga meninjau tempat pelayanan Genose C19 di Stasiun Kereta Api Medan.(Rul)