membaranews.com (Medan)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution menyediakan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) bagi warga y terkonfirmasi positif Covid-19 di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setia Budi, Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia.
“Terima kasih kepada Pak Wali Kota beserta seluruh perangkatnya telah menyediakan tempat Isoter). Tempat ini benar-benar sangat bagus,” kata Ganip Warsito didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika meninjau Gedung Karantina dan Isoter Covid-19 Pemko Medan di Gedung P4TK, Jumat (6/8/2021).
Tiba di lokasi, Bobby dan Ganip langsung menemui petugas informasi yang berada di lantai dasar. Dari petugas informasi diketahui, jumlah warga positif Covid-19 menjalani isolasi di Gedung ini sebanyak 36 orang, 14 diantaranya anak-anak berasal dari salah satu panti asuhan di Kecamatan Medan Tuntungan.
Setelah itu Bobby dan Ganip mengecek kamar yang digunakan sebagai tempat isolasi di lantai dua.
Selain Gedung P4TK, Bobby menjelaskan, Pemko Medan juga memiliki tempat Isoter di Eks Hotel Soechi Jalan Cirebon Medan. Gedung P4TK memiliki 200 kamar, sedangkan Eks Hotel Soechi terdaftar 240 kamar.
Dikatakan Bobby Nasution, kedua tempat isoter tersebut digunakan untuk warga terpapar positif Covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi sehingga tidak menularkannya kepada orang terdekatnya.
“Masyarakat bisa langsung datang ke eks Hotel Soechi dan Gedung P4TK menjalani isolasi,tidak dipungut biaya,” ungkap Bobby
Setelah melihat kondisi kamar dan peralatan pendukungnya, Ganip menilai tempat isoter disediakan Bobby sudah sangat bagus.
Ganip mengatakan, isoter dilakukan untuk memisahkan warga terpapar Covid-19 dengan yang belum terpapar guna mencegah penularan. Dari analisis dilakukan, kata Ganip, warga terpapar Copvid-19 akibat isoman tidak terkontrol sehingga saat kondisinya mulai parah terlambat dibawa ke rumah sakit.
Ganip menilai regulasi dibuat Bobby dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 sangat baik. Kini, tinggal bagaimana masyarakat taat mengikuti regulasi tersebut serta bagaimana aparat hukum menegak aturan tersebut.
Ganip mengungkapkan, selama seminggu terakhir, angka kasus Covid-19 luar Pulau Jawa dan Bali mengalami kenaikan, diantaranya Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Lampung. Untuk itu, pemerintah berupaya untuk merubah pandemi menjadi endemi.
“Cara untuk merubahnya ada tiga hal harus dilakukan semua pihak dan komponen masyarakat, termasuk pemerintah. Pertama, disiplin melaksanakan protokol kesehatan, minimal setiap orang harus mengenakan masker karena ini merupakan cara memproteksi agar tidak terpapar Covid-19 yang paling mudah dan sederhana. Sebab, vector penularannya melalui manusia, sehingga manusianya harus dilindungi,” jelasnya.
Yang kedua, pemerintah terus mengoptimalkan vaksinasi. Ketiga, pemerintakan akan melaksanakan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
“Ketiga ini merupakan senjata bisa mengubah dan mengendalikan pandemi menjadi endemi. Saat ini hampir 200 negara diserang Covid-19 sehingga kini menjadi musuh bersama.
” Kita bisa atasi dengan melibatkan semua komponen masyarakat bersama-sama melawan Covid-19. Itu kata kuncinya,” tegasnya. (Rul)