Kemacetan Kota Medan Diurai Melalui BRT Mebidang

  • Bagikan

Kadis Perhubungan Iswar Lubis.(Foto : Kominfomd

Medan I membaranews.com

Bus Rapid Transit (BRT) salah satu solusi memecahkan masalah kemacetan di Medan.

Operasional angkutan massal modern yang didukung kesadaran masyarakat untuk menggunakannya dapat mengurangi 50 persen kemacetan,kata Kadis Perhubungan Medan Iswar Lubis pada podcast Kolaborasi Medan Berkah Edisi Ngobrol Asik Bareng Perangkat Daerah (Ngobras Pede) digelar Dinas Kominfo Medan,Minggu (17/12/2023).

Iswar menjamin kemacetan dapat berkurang 50 persen dengan catatan penumpang memiliki kesadaran tidak lagi memakai kendaraan pribadi dan beralih ke BRT.

Setiap kota tentunya punya problem kemacetan lalu lintas. Kota Medan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara harus melakukan langkah-langkah mengatasi masalah kemacetan.

“Empat sampai lima tahun ke depan menurut saya akan stagnan dan dikhawatirkan terjadi macet total Kota Medan jika kita tidak melakukan perubahan dan langkah-langkah konkrit,” ungkapnya.

Operasional BRT salah satu langkah solutif dengan mengatasi kemacetan dengan cara mengecilkan volume atau memperbesar kapasitas. Pilihan memperbesar kapasitas dengan menambah ruas jalan membutuhkan biaya mahal.

Kita harus berpikir bagaimana memanajemen perjalanan. Kita kecilkan perjalanan. Hak masyarakat berpindah dari A ke B tetap kita jamin melalui moda ditentukan pemerintah dimana kenyamannya seperti kendaraan pribadi.

Dengan BRT jumlah orang bisa berpindah tetap sama bahkan bisa bertambah namun jumlah kendaraan berkurang dan kelancaran lalu lintas meningkat.

Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat pembangunan BRT Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) dimulai. Wali Kota Medan Bobby Nasution 16 Oktober lalu telah menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang ini di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur. Turut menandatangani WLA proyek percontohan nasional didukung World Bank dan AFD Prancis yakni Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh.

Saat ini proses pengadaan BRT tahap finalisasi
Detail Engineering Design (DED) mengoperasikan 17 koridor di Medan Binjai, Deliserdang.

DED merupakan dokumen desain teknis bangunan terdiri gambar teknis, spesifikasi teknis, spesifikasi umum, volume dan biaya pekerjaan.Dari 17 koridor, 15 ada di Medan, 2 di Binjai dan Lubuk Pakam..

Rencana Februari 2024 groundbreaking depo dan jalur-jalur koridor, khusus Amplas – Pinangbaris melewati inti kota.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *