Petugas Lapas Binjai latihan menembak di Mako Brimob I Polri Kota Binjai.(Foto : Istimewa)
Binjai I membaranews.com
Sebagai Petugas Pemasyarakatan yang memiliki resiko yang beragam dan bersifat insidentil, para Pegawai Lembaga Pemasyarakatan dituntut untuk memiliki keahlian dalam berbagai hal.
Mulai dari kemampuan bela diri hingga skill dalam menguasai senjata api guna mengontrol massa yang bisa saja berbuat hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu.
Hal inilah yang mendasari diadakannya pelatihan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) Pegawai, salah satunya latihan menembak bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai bertempat di Lapangan Tembak Markas Komando (Mako) Pasukan Brimob I Polri di Kota Binjai, Senin (06/05/2024).
Kegiatan diawali dengan pengarahan dan praktik singkat yang disampaikan oleh Instruktur menembak IPTU Kaswandi dan rekan rekan dari jajaran Satuan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polisi Daerah Sumatera Utara tentang penggunaan senjata api yang akan di pakai dan teknik penggunaannya.
“Lakukan teknik yang disampaikan oleh pelatih. Bidik sasaran dengan tenang. Usahakan tetap fokus dan serius agar teknik mampu dilakukan dengan disiplin,” jelasnya.
Latihan menembak ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan Petugas Lapas Binjai dalam menggunakan senjata api yang tersedia di Lapas dengan instruktur menembak dari SPN Polda Sumut.
Hal ini dimaksudkan agar Petugas Lapas mengenali dan mengetahui senjata.
Kepala Lapas kelas IIA Binjai, Theo Adrianus yang memimpin langsung anggotanya dalam latihan menembak ini berterima kasih kepada jajaran Instruktur yang telah memberikan kesempatan untuk berlatih bersama petugas Lapas.
Kalapas menuturkan terlaksananya kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama dan sinergi antar penegak hukum dan kami berharap kegiatan menembak ini jadi kegiatan rutin petugas Lapas untuk mengasah kemahiran menembak dan diperuntukkan membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang.
“Latihan menembak ini ditujukan agar petugas Lapas Binjai punya mental dan strategi menghadapi situasi genting dengan tenang. Senjata yang dimiliki harus dimengerti cara penggunaannya dan cara merawatnya dengan baik” ungkap Theo.(AVID/R)