membaranews.com (Tanjungbalai)
Jembatan gantung plat besi Sri Selat Tanjung Medan Kota Tanjungbalai dibangun tahun 1995. Jembatan terdebut sebagai urat nadi jalan penghubung warga ke kota Tanjungbalai saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Sedikitnya 10 keping bagian ujung jembatan patah tapi masih bisa dilalui karena berlapis plat besi.
Kepala Llingkungan V Selat Tanjung Medan Sofyan Putra menuturkan, 287 KK warganya mayoritas melalui jembatan tersebut ke kota Tanjungbalai dan menuju perjalanan selanjutnya.
Bila turun hujan jalan ruas jalan lingkar Selatan itu sulit dilalui karena becek.Jalan tanah bisa dilalui setelah beberapa jalan mengering karena panas matahari.
Menurut warga , pada APBD TA 2011/2012 dialokasikan dana sebesar Rp.11 M lebih.Pemenang tender rekanan dari Kisaran Asahan.Rekanan Asahan mensubkan ke rekanan Medan.Hanya 2 abuymen (tiang jembatan) beton terbangun dan kemudian mangrak. “Tidak diketahui penyebabnya ” ungkap warga tersebut.
Tokoh masyarakat setempat mengakui awal Agustus lalu Plt.Walikota H.Waris Tholib meninjau keberadaan jembatan gantung plat besi kondisinya rusak parah.
Tokoh masyarakat memperoleh bocoran, paling lambat awal Desember jembatan Gantung plat besi itu diperbaiki.
“Kalau tak salah dana perbaikan jembatan itu berasal daria anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan di APBD TA 2021/2022 Kota Tanjung Balai “,ujar tokoh masyarakat yang enggan disebut identitasnya.(Rsp)