Jaga Keseimbangan Alam Pandan, Agincourt Resources Kembali Tanam 60.000 Mangrove dan Tebar 50.000 Bibit Kerang & Kepiting.

  • Bagikan

PT Agincourt Resources melakukan penanaman 60.000 bibit Mangrove di lahan seluas 19 hektar di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah yang penanaman secara simbolis digelar Senin (03/06/2024). (Foto : Istimewa)

Tapanuli Selatan I membaranews.com

PT Agincourt Resources (PTAR) untuk kedua kalinya kembali menggelar Aksi Tanam Mangrove “Dari Hati Untuk Bumi”.

Kali ini pengelola Tambang Emas Martabe itu menanam 60.000 bibit Mangrove serta menebar 50.000 bibit kerang dan kepiting di atas lahan seluas 19 hektar di Kelurahan Kalangan dan Desa Sitio-tio Hilir Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara.

Sebelumnya pada Februari 2023, PTAR menanam 30.000 bibit Mangrove di lahan seluas 10 hektar serta menebar 10.000 bibit kerang. Dengan demikian, PTAR telah memendam 90.000 bibit Mangrove di area seluas 29 hektar.

Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio mengatakan, penanaman Mangrove di sekitar lokasi pertambangan merupakan wujud nyata komitmen PTAR dalam menjaga lingkungan hidup dan keberlanjutan ekosistem pesisir.

Hal ini pun sejurus dengan kewajiban pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dalam memenuhi pelaksanaan aspek pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, reklamasi serta pasca tambang dan pasca operasi yang dimuat dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2018.

Aksi Tanam Mangrove ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan.

”Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar wilayah operasional dan secara aktif berkontribusi pada pelestarian lingkungan hidup,” ujar Muliady Sutio saat membuka acara Aksi Tanam Mangrove di Pandan, Senin (03/06/2024).

Sama seperti sebelumnya, di Aksi Tanam Mangrove “Dari Hati Untuk Bumi” kali ini, PTAR menggandeng Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari.

Bibit Mangrove yang disiapkan kali ini adalah bibit lokal jenis Rhizophora sp, Avicennia spp, Nypa fruticans, Bruguiera sp, siap tanam berusia 3 bulan di persemaian.

Sementara bibit kelompok Crustacea atau kelompok kerang yang disebarkan berjenis lokus dan kepiting berjenis bakau dalam kondisi sehat dan segar.

Selain memiliki manfaat ekologis, Aksi Tanam Mangrove diharapkan berdampak positif pada keberlanjutan ekonomi masyarakat sekitar. Ekosistem Mangrove nantinya dapat dikembangkan menjadi area perikanan dan pariwisata.

“Melalui Aksi Tanam Mangrove ini, kami merealisasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan khususnya yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Muliady.

Aksi Tanam Mangrove tidak hanya mencerminkan komitmen PTAR terhadap kaidah teknis pertambangan yang baik (good mining practice), tetapi juga menunjukkan komitmen PTAR dalam menjalankan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (ESG).

Implementasi aspek ESG secara konsisten dilakukan PTAR. Terbukti, sepanjang 2012 hingga 2023 PTAR telah menanam 73.815 bibit pohon di area reklamasi dan 38.306 bibit di luar area Tambang Emas Martabe. Sementara lahan yang sudah direklamasi selama 2012 sampai 2023 mencapai 47,18 hekar. Sebagai bagian dari Grup Astra, Aksi Tanam Mangrove ini bertujuan mendukung Astra 2030 Sustainability Aspirations yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca Grup Astra Scope 1 dan 2 sebesar 30%.

Hal ini sejalan dengan Nationally Determined Contribution (NDC) yang memuat komitmen negara untuk menetapkan target pengurangan emisi di Indonesia, salah satunya dengan cara membangun ekosistem Mangrove.

Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi dalam sambutannya secara daring, memberikan apresiasi kepada PTAR yang telah menyelenggarakan penanaman Mangrove dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Suryo mengajak seluruh pemangku kepentingan subsektor pertambangan mineral dan batu bara untuk terus mendorong penggunaan teknologi serta menerapkan monitoring dan evaluasi dalam melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang.

Pemangku kepentingan juga diharapkan melakukan upaya pemulihan ekosistem dalam rangka melindungi keanekaragaman hayati serta memberikan dampak positif ke lingkungan.

“Saya berharap dalam penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dapat menjadi bagian dari kaidah pertambangan yang baik sehingga dapat berkontribusi ke pembangunan berkelanjutan sesuai amanat Sustainable Development Goals/SDGs,” tutur Suryo.

Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta berterima kasih kepada PTAR atas kontribusinya dalam melestarikan lingkungan hidup. Harapannya, area Mangrove akan berguna untuk menjadi lokasi ekowisata dan berdampak positif kepada masyarakat sekitar.

“Terima kasih kepada PTAR yang telah memilih Tapanuli Tengah sebagai lokasi Mangrove. Kiranya penanaman Mangrove yang telah dirintis ini dapat terus berkelanjutan,” ujar Pj Bupati Tapteng. (Borneo)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *