- Tapanuli Selatan | membaranews.com
Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dibawah kepemimpinan Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu menempati peringkat pertama penilaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Peringkat pertama diraih setelah Kabupaten Tapsel mendapatkan nilai indeks 77,58 dari target IKLH 77,14.
Hasil penilaian ini juga menempatkan Tapsel berada di posisi 52 tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia.
IKLH Tapsel naik 3,64 poin dari 73,94 tahun 2021 menjadi 77,58 di tahun 2022 atau naik dari urutan 13 ke urutan 1 dari 33 kabupaten/kota se-Sumut.
Nilai IKLH 77,58 didapat setelah perhitungan Indeks Kualitas Air (IKA) sebesar 68,00, Indeks Kualitas Udara (IKU) sebesar 94,55 dan Indeks Kualitas Lahan (IKL) sebesar 62,63.
Nilai IKA hasil uji laboratorium sampel 15 air sungai di Tapsel. IKU hasil uji laboratorium sampel udara ambien di lima lokasi. IKL input data tutupan lahan berupa tata kawasan hutan, kebun raya dan ruang terbuka hijau yang ada di Tapsel.
“Prestasi ini menandakan kinerja pengelolaan lingkungan hidup Tapsel dalam kategori terbaik di Provinsi Sumut. IKLH merupakan salah satu indeks kapasitas/kinerja Pemda dalam pengelolaan lingkungan hidup,” ujar Bupati Tapsel Dolly Pasaribu kepada wartawan, Rabu (04/01/2023).
Kadis Lingkungan Hidup Tapsel Ongku Muda Atas menambahkan, nilai IKLH Tapsel 77,58 hasil hitungan aplikasi IKLH dan masuk kategori Baik berdasarkan kriteria KLHK RI.
“Ke depan prestasi ini akan tetap di pertahankan dengan berbagai upaya pemerintah daerah, tentu bekerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha lainnya,” ucap Ongku Muda. (borneo)