membaranews.com.(Medan)
Ratusan siswa SD,SMP mengikuti Permainan Tradisional di halaman Istana Maimun memeriahkan HUT Kota Medan Ke 432 dibuka Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis Kebudayaan OK Zulfi, Minggu (3/6/2022).
Kegiatan ini kolaborasi Dinas Pendidikan dan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI).
Kadis Kebudayaan OK Zulfi menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Medan untuk lebih mengenal dan ikut serta melestarikan permainan tradisional yang ada. Selain itu juga dapat menjadi sarana untuk lebih memperkenalkan kota Medan dalam meningkatkan pemajuan budaya di Kota Medan.
“Kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Medan ke -432 ini guna mengembangkan seni dan budaya, melalui pengelolaan kekayaan budaya. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan rasa cinta akan kebudayaan tradisional yang merupakan salah satu kekayaan bangsa yang tidak terukur nilainya,” Kata Kadis Kebudayaan.
OK Zulfi menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai sarana pecinta seni dan sejarahwan untuk menuangkan ide dan kreasi serta menggali pengetahuan akan permainan tradisional di Kota Medan yang telah ada secara turun-temurun. Disamping itu juga merupakan program Pemerintah dalam pembangunan kebudayaan dan meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya yang ada di Kota Medan.
“Antusias anak-anak mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Perlombaan ini sempat terhenti dua tahun karena Pandemi Covid-19. Tahun ini kembali kita gelar dan mereka sangat senang. Tentunya ini salah satu upaya kita melestarikan permainan tradisional di tengah perkembangan zaman dengan teknologi yang modern. Selain itu permainan tradisional ini juga dapat menjadi daya tarik sekaligus dapat memperkenalkan kepada generasi muda kita, apalagi di masa kepemimpinan Bobby Nasution kebudayaan terus kembangkan dan dilestarikan,” Sebutnya.
OK Zulfi menjelaskan Ada tiga permainan tradisional yang disuguhkan dan diperlombakan dalam kegiatan ini yakni Terompah panjang, Egrang dan Hadang. Tentunya permainan ini bagi anak-anak generasi sekarang banyak yang mereka tidak mengetahui. Jadi melalui kegiatan ini kita perkenalkan dan lestari permainan tradisional tersebut .
“Permainan Hadang dimainkan secara beregu memiliki daya tarik cukup kuat jika kita lestarikan. Anak-anak terlihat sangat bersemangat mengikuti permainan ini,” Jelas OK Zulfi.(Rul)